FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 09-2020

    2224

    Haornas 2020: Momentum Peningkatan Kebugaran Masyarakat dan Prestasi Olahraga serta Perkembangan Ekonomi melalui Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry

    Kategori Artikel GPR | mth

    Jakarta, 8 September 2020 - Tanggal 9 September selalu membawa makna tersendiri bagi dunia olahraga Indonesia. Tanggal tersebut dikenal sebagai Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional. Pada tahun 1948 Indonesia tidak dapat mengikuti Olimpiade di kota London karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. Menanggapi hal tersebut, maka digelar-lah Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa bangsa Indonesia bisa berjaya di gelaran olahraga meski keadaan politiknya dipersempit. PON pertama dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Solo, pada 9 September 1948 yang kemudian tanggal tersebut digunakan sebagai tanggal peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS). 

    Perayaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) adalah untuk membuat masyarakat memahami pentingnya berolahraga dalam meningkatkan imunitas tubuh, selain itu tentunya juga sebagai upaya membudayakan olahraga di masyarakat. Olahraga yang membudaya (menjadi gaya hidup) dalam kehidupan sehari-hari akan menciptakan masyarakat yang sehat dan juga membuka peluang munculnya bibit-bibit atlet yang mampu meraih prestasi di kemudian hari, baik di dalam maupun luar negeri.

    Adapun tema Haornas XXXVII Tahun 2020 adalah “Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry”. Peringatan HAORNAS XXXVII Tahun 2020 hendaknya menjadi momen bagi para pelaku olahraga untuk berikrar bersama menyampaikan kesiapan menjalankan pembinaan dan pengembangan olahraga dengan pemanfaatan Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry yang maksimal dikemudian hari. Melalui momen ini kita harus menyadari peran penting ketiganya dalam menumbuhkan prestasi olahraga dan lingkungan keolahragaan yang sehat dan kompetitif. Tidak hanya itu, tentunya juga bisa membangun sport branding dan diplomasi olahraga. 

    Sport Science memiliki paradigma bahwa untuk meningkatan kebugaran dan prestasi olahraga yang optimal di perlukan dukungan sport  science agar prosesnya dapat berjalan dengan terstruktur dan sistematis. Tanpa dukungan sport science maka akselerasi peningkatankebugaran dan prestasi tidak dapat di realisasikan karna hanya berdasarkan asumsi-asumsi subjektif , tanpa di dukung justifikasi yang lebih akurat. 

    Sport tourism memiliki paradigma bahwa sebuah negara harus membangun infrastruktur wisata olahraganya agar dapat dikenal dengan tradisi dan budaya olahraga yang membedakannya dengan negara lain. Aktivitas olahraga yang dikolaborasikan dengan pariwisata, baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi dapat menghadirkan industri pariwisata melalui olahraga yang dapat menguatkan kualitas event olahraga dan membangkitkan perekonomian. 

     

    Sementara Sport industry memiliki paradigma bahwa kecintaan masyarakat untuk berolahraga dapat mengembangkan industri olahraga di masyarakat. Industri barang atau jasa di bidang  olahraga dapat mendukung pembinaan olahraga dan juga menguatkan perekonomian bangsa. Lihat saja bagaimana olahraga bersepeda kian menjadi gaya hidup masyarakat saat ini yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan industri pembuatan sepeda di Indonesia seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan sepeda.

    Untuk mewujudkan tema Haornas 2020 (Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry) bisa langsung sampai kepada masyarakat. Kemenpora menjalin kerjasama dengan Kementerian terkait. Hari Jumat (4/9), Menpora RI Zainudin Amali melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di Wisma Menpora, Jakarta

    Penandatanganan tersebut dimaksudkan dalam rangka pengembangan program kepemudaan dan keolahragaan melalui kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Tak hanya itu, MoU ini juga dalam rangka pengembangan sektor industri dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan. “MoU ini merupakan kerja sama antara tiga kementerian ini dalam rangka mendorong supaya pariwisata yang terkait kegiatan keolahragaan semakin terintegrasi dan semakin baik. Tentu kita harus bisa berkolaborasi bersama. Tak bisa kita dorong sendiri-sendiri,” kata Menpora RI.    

    Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali menginginkan agar perayaan HAORNAS tidak hanya menjadi agenda tahunan semata melainkan harus menjadi titik perubahan dunia olahraga itu sendiri. Masyarakat tak hanya disadarkan tentang pentingnya berolahraga namun juga paham apa dampak berolahraga bagi kesehatan dirinya, bagi martabat bangsanya, serta untuk perekonomian negara, terutama di masa Pandemi COVID-19.

    Puncak perayaan HAORNAS XXXVII Tahun 2020 akan digelar di GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur. Dirayakan di masa Pandemi COVID-19, kegiatan tersebut juga ditayangkan melalui televisi agar dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kegiatan dimulai pukul 19.15 WIB yang akan dihadiri secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

    Berita Terkait

    Perayaan HAORNAS 2017, Momentum Mengembalikan Kejayaan Prestasi Olahraga Nasional

    Selengkapnya

    Paket Kebijakan Ekonomi XI: Meningkatkan Daya Saing Nasional Dalam Pertarungan Ekonomi Global

    Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berusaha mempercepat laju roda perekonomian nasonal. “Di tengah perekonomian global yang masi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA