FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 10-2023

    545

    Presiden: Perkuat Sinergi dan Kerja Sama BRI untuk Pembangunan Infrastruktur

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Beijing, Kominfo - Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa dibutuhkan upaya bersama agar nilai-nilai Belt and Road Initiative (BRI) tetap terjaga untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam pembangunan infrastruktur. 

    “Saya berharap sinergi BRI dalam pembangunan infrastruktur dapat terus, dan di tengah situasi dunia yang makin terbelah kerja sama BRI tidak boleh dipolitisasi. Ini membutuhkan upaya kita bersama dalam menjaga nilai-nilai utama agar inisiatif ini makin kuat dan makin berdampak,” ucap Presiden saat memberi pandangan dalam acara pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3, di Great Hall of The People, Beijing, Rabu (18/10/2023).

    Presiden Joko Widodo menilai bahwa rasa kepemilikan sangat penting untuk keberlangsungan sebuah proyek. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi yang memberikan ruang kepemilikan bagi negara tuan rumah untuk melaksanakan proyek nasionalnya secara mandiri sebagaimana dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia.

    “Indonesia memiliki proyek nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kemudian disinergikan dengan BRI dan baru-baru ini telah diluncurkan dan dioperasionalkan,” jelas Presiden.

    Presiden pun berharap ke depannya hal serupa dapat dilakukan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. “Ke depan, kami juga akan sinergikan pembangunan IKN, transisi energi, dan hilirisasi industri,” tuturnya.

    Selain itu, Kepala Negara juga menekankan agar proyek BRI harus dilandasi prinsip kemitraan yang setara dan saling menguntungkan antarpihak. “Serta dilengkapi dengan perencanaan yang matang, penggunaan sistem pendanaan yang transparan, penyerapan tenaga kerja lokal, dan pemanfaatan produk dalam negeri,” sambungnya.

    Terakhir, Presiden Joko Widodo memandang bahwa keberlanjutan proyek BRI harus dipastikan untuk jangka panjang dan dapat memperkokoh fondasi ekonomi negara mitra. “Bukan justru mempersulit kondisi fiskalnya,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atas kontribusi yang diberikan kepada negara-negara berkembang melalui BRI.

    Turut mendampingi Presiden yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretraris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.

    Berita Terkait

    Wapres Tekankan Arti Penting Nilai dan Norma dalam Muatan Siaran Televisi

    Wapres juga meminta insan pers untuk secara serius mempertimbangkan nilai dan norma dalam muatan siarannya. Selain bersifat entertainment, p Selengkapnya

    Buka Musrenbangnas 2024, Presiden: Sinkronisasikan Program Pembangunan

    Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya memastikan rencana pembangunan pusat dan daerah berjalan beriringan. Selengkapnya

    Gelar Leader’s Retreat ke-7, Presiden dan PM Lee Bahas Kerja Sama Indonesia-Singapura

    Terkait kerja sama di bidang ekonomi, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia telah menawarkan beberapa peluang investasi kepada Singa Selengkapnya

    Presiden Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura

    Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai pertemuan menyebut bahwa kunjungan Menlu Vivian adalah dalam rangka mempersiapkan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA