Kominfo Tingkatkan Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024
Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dapat memaksimalkan kegunaan Digital TV sebagai Early Warning System atau sistem peringatan dini bencana alam.
Pengamat Telekomunikasi Lily Rustandi menyatakan, Digital TV akan bersatu dengan sistem peringatan dini bencana yang teknologinya dirancang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). “Teknologi itu mampu menyebarkan berbagai informasi terkait bencana alam”, kata Lily di sela-sela acara Asia Media Summit Climate Change, ICTs and Disaster Risk Reduction (CCIDRR) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/6).
Menurutnya, Digital TV nantinya akan beradaptasi dengan sistem peringatan dini bencana. “Sehingga masyarakat dapat mengetahui potensi-potensi bencana alam yang rawan terjadi di tanah air melalui media audio visual”, ujarnya.
Namun, bila Digital TV nantinya mampu memberitahukan potensi bencana, menurut Lily pihak yang berwenang memberitahu potensi bencana itu tetap instansi Negara, supaya informasi didapat tidak menimbulkan kepanikan secara massal.
Hanya pihak yang mempunyai otoritas resmi yg bisa mengumumkan hal ini pada khalayak ramai. Pihak yang berwenang yang mampu memberikan pengumuman bencana adalah BNPB dan BMKG, kata Lily.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ardito M Kodijat dari Indian Ocean Tsunami Information Centre Unesco, lembaga kebencanaan di bawah PBB, menjelaskan pihaknya menyadari potensi tsunami harus ditangani bersama-sama antar negara.
Dia mengatakan, melalui peringatan dini, dapat dicegah terjadinya korban jiwa di setiap negara yang berpotensi terjadi. “India, Indonesia dan Australia, tiga negara ini mempunyai tanggung jawab memberikan informasi potensi tsunami yang terjadi di Asia, kata Ardito.
Ardito menambahkan, peranan media massa penting dalam memberitahu potensi tsunami, karena mempunyai berbagai aspek pendorong yang membantu perihal penyebaran informasi tentang bencana terkait.
Pranan media dalam memberitahu kejadian bencana sangat penting, karena mempunyai akses yang luas, dan sumber daya yang mempunyai keahlian, imbuhnya seraya menambahkan, pasokan listrik harus merata di seluruh daerah, sehingga peringatan dini tentang bencana mampu diketahui oleh penduduk indonesia yang berada didaerah bencana.
Ardito mengatakan, lembaganya telah melakukan banyak kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tsunami kepada masyarakat, agar dapat meminimalisir potensi korban yang ada ketika terjadi bencana alam itu. “Kami melakukan pelatihan, diskusi, serta publikasi di media”, pungkasnya (Az)
Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya
Perempuan memilki kesempatan berwirausaha melalui e-commerce, hingga memberikan kesempatan bagi perempuan dan pasangannya menyeimbangkan kar Selengkapnya
Menkominfo meminta segenap jajaran panitia untuk memastikan semua persiapan dapat dipenuhi mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat pa Selengkapnya
Pemancar Digital TVRI Stasiun Alas Malang merupakan salah satu dari 13 Satuan Transmisi TVRI Jawa Timur. Selengkapnya