Menkominfo : Era Demokratisasi saat ini, dukungan Rakyat Sangat Esensial

Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan di era demokrasitisasi sekarang ini, dukungan rakyat merupakan hal yang sangat esensial.

"Jika pada masa lalu, Strong Leader atau pemimpin yang kuat  adalah yang memiliki kekuasaan besar untuk mengatur segala segi kehidupan."Kata Menteri Tifatul saat memimpin upacara Peringatan HUT RI ke69  di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Minggu (17/8).

Namun, lanjut Menteri Tifaul, tanpa adanya dukungan dari masyarakat, strong leader tidak akan mampu melaksanakan pembangunan secara optimal untuk mewujudkan tujuan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Oleh karena itu,  Menteri Tafatul mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk mendukung sukses kepemimpinan nasional yang berlangsung ini. Biarkanlah semua berjalan secara normal dan alamiah. Silahkan untuk saling berbeda aspirasi politik, karena perbedaan adalah esensi dari demokrasi. Hanya saja, perbedaan itu seyogyanya jangan sampai memicu keretakan hubungan atau bahkan menciptakan konflik di antara anak bangsa.

"Kita harus ingat, ada tujuan dan kepentingan yang lebih besar dari sekedar kemenangan pemimpin baru, yakni keberlanjutan pembangunan dan keutuhan bangsa dan negara sebagai amanat proklamasi kemerdekaan tahun 1945."Ungkap Menkominfo.

Menurutnya, yang harus kita lakukan pada suksesi sekarang ini adalah segera mungkin mengupayakan rekonsiliasi nasional."Kita harus mulai untuk melupakan elemen-elemen keberbedaan yang ada dalam diri kita, dan sebaliknya fokus pada elemen yang meneguhkan eksistensi kita sebagai bagian dari negara dan bangsa. "Marilah kita kembali bergandeng tangan, menatap ke depan,dan berkarya mewujudkan Indonesia yang jauh lebih baik dari apa yang telah kita capai sekarang ini,"kata Menkominfo

Di bawah pemimpin baru nanti, Menteri Tifatul mengajak seluruh rakyat Indonesia menyatukan  kekuatan untuk memanfaatkan potensi yang kita miliki, agar berdaya guna dan berhasil guna bagi upaya pencapaian kemajuan dan kesejahteraan rakyat. "Jika para era perjuang dahulu kita bisa menanggalkan sektarianisme dan mengedepankan persatuan dan nasionalisme untuk mengusir penjajah, maka kita harus yakin bahwa hal ini yang sama dapat kita terapkan di era pembangunan sekarang ini.

Menteri meyakini dibawah kepemimpinan Presiden baru nanti, banyak hal yang dapat dilakukan dengan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang dimiliki bangsa Indonesia, negara dengan sumberdaya alam terkaya dunia. "Oleh karena itu, jangan sampai penyakit saktarianisme yang pernah melanda di era perjuangan fisik dahulu, kini muncul kembali di era merdeka, lebih khusus lagi diera suksesi kepimpinan nasional sekarang ini.'Katanya.

Diakhir sambutannya, Menteri mengajak seluruh masyarakat, khususnya karyawan-karyawati Kementerian Kominfo untuk senantiasa berkontribusi secara nyata dalam rangka mengisi kemerdekaan, dengan cara melakukan perubahan positif menuju Indonesia yang lebih baik. Sekecil apapun kontribusi tersebut jika dilakukan oleh seluruh anak bangsa secara bersama-sama, sesuai dengan kapasitas masing-masing, akan tetap berpengaruh sangat besar terhadap perubahan kondisi bangsa Indonesia di masa mendatang.(Yura)