FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 09-2014

    1897

    Bakohumas Berperan Kawal Ruang Publik Wujudkan ASEAN Community 2015

    Kategori Berita Kominfo | brs

    Bakohumas Berperan Kawal Ruang Publik Wujudkan ASEAN Community 2015Balikpapan, Kominfo - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Freedy H. Tulung berharap Peran Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) menjadi pengawal ruang publik untuk melaksanakan edukasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan ASEAN Community 2015.

    "Mari kita manfaatkan forum ini sebagai wadah konsolidasi bagi kita dalam memperkuat diseminasi agenda kebijakan mengenai ketahanan energi."kata Freddy saat membuka  Forum Pertemuan Bakohumas Regional Timur,  Balikpapan, Kaltim, Kamis (11/9). 

    Freddy juga berharap forum ini dapat merumuskan strategi dalam menumbuh-kembangkan partisipasi publik melalui dunia usaha, asosiasi profesi, media, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat umum dalam ASEAN Community 2015 terkait masalah ketahanan energi.

    Menurut Dirjen IKP,  tema pertemuan Bakohumas pada kesempatan ini adalah mengenai kesiapan praktisi humas penyelenggara negara dalam menghadapi ASEAN Community 2015. "Dengan fokus bagaimana kita selaku praktisi humas dapat membantu dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap publik di Indonesia dan di ASEAN) tentang ketahanan energi."katanya

    Pada kesempatan tersebut Dirjen IKP yang juga selaku Ketua Umum Bakohumas Pusat, menjelaskan ASEAN yang beranggotakan sepuluh negara memliki luas wilayah 4.435.670 Km2 dengan total penduduknya sekitar 600 juta jiwa dan hampir setengahnya merupakan penduduk Indonesia atau 9 persen dari penduduk dunia. 

    Memiliki GDP hampir US$ 2 juta atau lebih dari 3% GDP dunia, dan GDP per kapita lebih dari US$ 3 ribu. Serta rata-rata pertumbuhan ekonomi ASEAN dalam beberapa tahun belakangan rata-rata (average) mencapai 7,4% per tahun.

    Menurut Dirjen, merupakan keniscayaan bahwa kita sebagai warga Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari tuntutan zaman yang menghendaki arus globalisasi dan pasar terbuka (open market), khususnya dalam menghadapi ASEAN Community 2015. "Pada saat itulah nanti kita akan menghadapi arus keluar dan masuk secara bebas di kawasan ASEAN berupa barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja terampil. Free flow of goods, services, investment, capital and skilled labour."katanya

    Saat itulah akan terjadi kehidupan ekonomi, bisnis, sosial, dan budaya di kawasan yang 'menyatu'.Batas-batas yang ada di antara negara-negara ASEAN menjadi 'kabur'."Setidaknya ada tujuh profesi di ASEAN yang sudah disepakati melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) antara lain: perawat, dokter umum, dokter gigi, akuntan, insinyur, arsitek, dan land surveyor."katanya

    Melihat itu semua, lanjut Freddy, menjadi tantangan dan peluang serta  manfaat (benefit) bagi masyarakat Indonesia dan juga bagi praktisi humas yang tergabung dalam Bakohumas dalam menghadapi ASEAN Community 2015.

    Disinilah peran praktisi humas yang tergabung dalam Bakohumas seyogyanya ikut berperan serta menjalankan peran edukasi di ruang publik dalam menjelaskan ASEAN Community 2015. "Tumbuhkan rasa optimisme publik dalam menghadapi ASEAN Community 2015 dengan mengubah pola pikir (mindset) dari inward looking menjadi outward looking. Mengubah pola pikir ASEAN Community 2015 yang semula merupakan ancaman menjadi peluang yang memberi manfaat (benefit). Karena bagaimana pun tujuan dari ASEAN Community adalah meningkatkan kesejahteraan di kawasan ASEAN – melalui TIGA PILAR ASEAN (Politik Keamanan, Ekonomi, dan Sosial Budaya)."katanya (Yura)

    Berita Terkait

    Ini Tiga Peran Kominfo dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023

    Dirjen Usman Kansong menjelaskan Kementerian Kominfo memfasilitasi peliputan media di berbagai kanal, termasuk penyediaan Media Center. Selengkapnya

    Suguhan Pembuatan Wayang Kulit Bagi Pengunjung Sidang DEWG G20

    Delegasi dan media peliput Sidang Kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (2nd DEWG G20) di Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Flyer Larangan Mudik Tahun 2021

    Selengkapnya

    Jaga Keteduhan Ruang Publik, Humas Perlu Sampaikan Informasi Humanis

    Di tengah berbagai isu yang tersebar di ruang publik, petugas hubungan masyarakat Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan narasi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA