FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 01-2015

    2181

    Menkominfo : Program M-Pustika 2015 Harus Lebih Relevan

    Kategori Berita Kominfo | brs

    Menkominfo : Program M-Pustika 2015 harus lebih relevanJakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika (menkominfo) Rudiantara akan mengevaluasi program bantuan Mobil Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (M-Pustika) apakah masih relevan atau tidak terutama yang berkaitan dengan kondisi di lapangan.

    "Dalam menjalankan program kita harus melihat kondisi lapangan apakah M-Pustika ini masih relevan atau tidak ke depan tidak hanya dari sisi konten tapi juga dari sisi aspek pengoperasiannya di daerah,"kata Rudiantara saat memberikan bantuan hibah Mobil Pustika, di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin (19/1).

    Oleh karena itu, lanjut Menkominfo, kedepan sarana mobil Pustika tidak lagi dengan satu gardan tapi doble garden. Namun demikian dari sisi konsepnya, Menteri berharap, pemda duduk sama-sama agar program M-Pustika ini bisa relevan. "Karane dalam berproses itu tidak bisa hanya satu arah tapi harus dua arah oleh karena itu kami ingin minta masukan dari daerah," tutur Menteri Rudiantara.

    Menurut Menteri Rudiantara, tahun 2015 program M-Pustika akan dibuat lagi tapi lebih mengena dan tepat sasaran."saya tidak mengatakan program 2014 tidak tepat sasaran tapi nanti 2015 harus lebih relevan dengan situasi dan kondisi daerah tersebut dilapangan dan terbagus. Terutama diwilayah perbatasan dan terpencil" katanya.

    Hal ini lanjut Rudiantara sesuai program 2015-2019 kominfo yang akan merujuk kepada rencana atau fokus kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yaitu 7 program prioitas yaitu ketahanan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, infastruktur, pariwisata, perbatasan, dan SDM."Kebetulan dalam daerah penerima bantuan ada wilayah perbatasan. Secara darat kita punya perbatasan dengan negara lain, NTT dengan Timtim dan Papua dengan Papua Nugini, dan  kalimantan dengan Malaysia," katanya

    Menteri menilai selama ini namanya perbatasan belum menjadi perhatian namun sekarang ini menjadi perhatian pemerintah karena bagaimanapun posisi strategis pemerintah harus hadir di wilayah perbatasan. "Dalam konteks ini kominfo juga akan melaksanakan program spesifik atau fokus kepada wilayah perbatasan sebagai contoh di tahun 2015 ini, sudah ditetapkan di Kalimantan ada 500 desa atau 150 desa/kecamatan yang di wilayah perbatasan dengan negara lain. Kita akan fokus dengan desa-desa yang berbatasan langsung dengan negara tetantangga. Tujuannya agar ditahun 2015, kominfo sudah hadir dilokasi yang langsung dengan perbatasan." katanya (yura)

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Budi Arie Tiba di Kepulauan Riau

    Kunjungan Menkominfo Budi Arie untuk menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-90 di Kabupaten Bintan. Selengkapnya

    Kominfo Serahkan Sertifikat IKRAN kepada Nelayan Aceh

    Masalah interferensi yang ditimbulkan dari komunikasi radio nelayan, merupakan salah satu isu yang sering muncul sebagai dasar pelaksanaan s Selengkapnya

    Lewat FGA dan Diploy, Kominfo Bekali Generasi Milenial Agar Lebih Siap Kerja

    Lulusan baru atau generasi milenial bisa membekali diri mereka dengan kemampuan hard skill dan soft skill Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA