Menkominfo Pastikan Bertemu CEO Twitter Dick Costolo

Indonesia ingin memanfaatkan teknologi yang dimiliki Twitter untuk informasi bencana di Indonesia. Saya mau minta Twitter dipakai untuk early warning sistem bencana, juga untuk informasi tentang bencana itu sendiri, kata Rudiantara usai seminar “4G dan Rich Content” di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, (24/3).

Menurut Rudiantara, Twitter memiliki teknologi berbasis lokasi yang bisa di disesuaikan berdasarkan regional yang sangat dibutuhkan Indonesia yang wilayahnya rawan bencana.

Tak hanya Twitter, operator juga nantinya akan dilibatkan untuk memaksimalkan aplikasi mitigasi bencana tersebut. “Selain itu, saya juga ingin bujuk mereka untuk membuat perusahaan di sini. Kan besok itu hanya ingin meresmikan kantor perwakilan. Kalau representative office, itu tidak jadi PT. Tapi itu pelan-pelanlah. Sabar, jangan nakut-nakutin orang,” ujarnya seraya menambahkan pertemuan tersebut dijadualkan pada tanggal 26 Maret mendatang.

Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Ismail Cawidu menyatakan, pada 26 Maret 2015 ini, CEO Microsoft, Satya Nadella dan CEO Twitter, Dick Costolo akan berkunjung ke Indonesia.

Meski dijadualkan datang pada tanggal yang sama, namun Nadell dan Costolo akan menghadiri acara yang berbeda. Nadella direncanakan mendatangi acara konferensi pengembang Microsoft di Pacific Place Ritz Carlton, Jakarta. Sementara, Costolo akan menggelar temu media di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Menurut Ismail, meski tidak akan mampir ke kantor Kemkominfo, kunjungan Nadella ke Istana Presiden kemungkinan akan ditemani beberapa menteri terkait, salah satunya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.

Sementara, CEO Twitter, Ismail mengatakan, justru akan ke kantor Kemkominfo untuk membahas soal pembukaan kantor di Indonesia. “Soal tanggal pertemuannya, belum pasti kapan, apakah tanggal 26 Maret atau kapan,” kata Ismail. (Az).