Menkominfo Presentasikan Restra Kominfo Lima Tahun Kedepan

Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mempresentasekan Rencana Strategis (Renstra) Kominfo lima tahun kedepan dihadapan para multi stakeholder, di ruang serbaguna, Kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin(13/4).

"Bicara Strategis ini memang kita sampaikan kepada stakeholder utama kita. Ini kita lakukan karena bagian dari peningkatan governance di Kemkominfo. Selain itu agar proses dari renstra tersebut terlaksana dengan fokus,"kata Rudi pada acara konsultasi publik , Draf renstra Kominfo 2015-2019.

Menurut Rudi, proses renstra ini, pertama melibatkan multi stakeholder, untuk mendapatkan masukan dalam rangka strategi pelaksana maupun kebijakan yang nantinya benar-benar multi stakeholder "artinya para stakeholder tersebut bisa melihat Kominfo lima tahun kedepan mau dibawa kemana dan apakan?. Kemudian prosesnya akan lebih transparan, nah sejak jumat lalu renstra Kominfo itu kita  sudah publis diwebsite kominfo.go.id."kata Rudi

Intinya kata Rudiantara, adalah bagaimana Kemkominfo menjadi bagian pemerintahan sehingga mendukung kepada fokus program pembangunan pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Menurutnya ada tujuh fokus program pembangunan pemerintah yaitu berkaitan dengan Kedaulatan dan ketahanan pangan, kedaulatan energi, berkaitan dengan kemaritiman, pariwisiata, infrastruktur dan sumber daya manusia serta perbatasan."Bagaimana kominfo menunjang fokus 7 program tadi, selain itu, kominfo sebagai leader disektornya juga fokus kepada tiga hal, yaitu telekomunikasi, internet, dan peyiaran."ungkap dia

Disebutkan bidang Telokumunikasi utamanya ada dua, yaitu, broadband ada dua fix broadband dan mobile broadband. Menurutnya fix broadband saat ini pemain besarnya adalah PT Telkom sudah ada 3,1 juta home conektif, untuk mobile broadband kita fokus 4G.  900MHZ sudah, kita sekarang reframing 1800, "alhamdulilah berkat kerja keras oeprator sudah sepakat mulai Mei sd November 2015 ini."katanya 

Kemudian semeseter kedua, kominfo mulai membahas 2,1 MHz, kemudian tahun depannya 2,3 Mhz.  Pada tahun 2017 lagi diharapakan digital dividen, "di 700 MHz yang saat ini digunakan TV Analog pada saat digitalisasi kita dapatkan digital dividen ada 120MHz, mungkin itu belum cukup karena sampai 2019 kita butuh 300 sd 350 MHz, tapi secara pasti dan bertahap, kita fokus kepada broadband."katanya

Kedua, di Bidang telekomunikasi adalah efisiensi dari indsutri, infrastruktur sharing,  sampai dengan konsplidasi atau merger."kita akan fasilitasi karena ini membuat industri kita akan lebih efisien. Selain itu cara belanja juga kita perbaiki."katanya

Menurutnya,  saat ini sektor kominfo memberi kontribusi devisit transaksi perdagangan kurang lebih 6 miliar dollar ini sangat besar dan terlalu besar sehingga kominfo menjadikan sektor yang menyumbang devisit trasaksi perdagangan nomor dua setelah migas. "Barangkali kita tidak pernah wer karena angkanya gak pernah digali. Kalau migas kita tahu kita beli minyak mentah diekspor, kemudian beli barang produk itu akibat terjadi devisit transaksi perdagangan, tapi industri menjadi besar, darimana itu pertama infrastruktur, sharing konsolidadi, marger atau akusisi dari operator seluler itu sendiri."katanya

Disamping itu, lanjut Dia, efesien lain juga bisa terjadi dari sisi network dan debite. "Dari network setidaknya setiap tahun belanja 2 miliar dollar, dari operator yang ada, pendapatan rupiah tapi belanjanya dalam bentuk valas, akibatnya resiko valas selalu mengancam sistem operator."katanya (Yura)