Kemkominfo: Proses Penataan Ulang 4G LTE Dilakukan Bulan Mei

Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, penataan ulang implementasi 4 G Long Term Evolution (LTE) frekuensi 1800 MHZ segera bisa dilakukan pada bulan Mei mendatang.

Pasalnya, rencana implementasi 4G LTE tersebut, jadual dan metode penataan ulang frekuensi telah ditetapkan dan Peraturan Menteri terkait penataan ulang frekuensi 1800 MHz diharapkan bisa dikeluarkan pada April ini.

Semoga Peraturan Menteri terkait penataan ulang frekuensi 1800 MHz ini selesai akhir April ini, kata Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo di sela-sela acara peresmian Internet.org di Jakarta, Jumat (17/4).

Menurutnya, dengan Peraturan Menteri tersebut, diharapkan proses penataan ulang frekuensi 1800 MHZ segera bisa dilakukan pada bulan Mei mendatang. “Tata ulangnya dilakukan menggunakan metode Step-wise dalam 42 cluster,” ujarnya.

Budi menjelaskan, para operator telah sepakat untuk memindahkan kanal di frekuensi 1800 MHz dengan metode Cluster dan Step-wise, dimana di cluster Maluku telah dtetapkan untuk pertama yang akan dilakukan penataan ulang. “Kita mulai dari Maluku yang trafik layanan 2G-nya tidak padat, sehingga meminimialkan risiko gangguan layanan 2G,” jelasnya.

Dia menambahkan, dipilihnya metode Step-wise ini sebagai jalan tengah antara metode direct dan indirect yang sebelumnya diperdebatkan antar operator.

Metode ini memungkinkan operator melakukan migrasi frekuensi secara bertahap. Di jam tertentu, operator A memindahkan frekuensinya ke operator B, kemudian di jam selanjutnya operator B memindahkan frekuensinya yang sebelumnya ditempati operator A, terus bertahap, imbuhnya.

Budi mengatakan, Jabodetabek akan menjadi cluster terakhir yang akan dilakukan penataan ulang frekuensi. “Prosesnya kita harapkan akan selesai pada November nanti,” kata Budi.

Jika sebuah cluster sudah selesai dilakukan penataan ulang, operator seluler diharapkan bisa menggelar layanan 4G LTE di frekuensi tersebut secara bersama-sama, pungkas Budi. (Az).