FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 05-2015

    3011

    Menkominfo Minta Huawei Investasi di Indonesia

    Kategori Sorotan Media | sorotan.media

    Menkominfo Minta Huawei Investasi di Indonesia 

    Jakarta - Menkominfo Rudiantara meminta Huawei lebih berkontribusi terhadap Indonesia. Vendor perangkat telekomunikasi yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok itu diminta untuk membuat pusat inovasi (innovation center) di beberapa perguruan tinggi di Tanah Air.

    "Coba tanya, berapa pendapatan global mereka. Berapa? US$ 40 miliar. Dari Indonesia sekitar US$ 1 miliar. Itu kan 2,5 persen dari global. Jadi wajar kalau kita minta investasikan lagi ke Indonesia jutaan dolar. Misalnya 2,5 persen dari pendapatan mereka dari Indonesia. Itu kan US$ 2,5 juta,” kata Rudiantara usai menyaksikan penandatanganan MoU Huawei-Kominfo Innovation Center di Jakarta, Selasa (19/5).

    Indonesia, menurut Rudiantara yang akrab disapa Chief RA, adalah pasar yang besar, tak terkecuali bagi Huawei. Anehnya, Huawei justru mendirikan kantor pusat untuk wilayah Asia Tenggara di Kuala Lumpur, Malaysia.

    "Kenapa di Kuala Lumpur, bukan di Jakarta? Jika tidak ada kantor, investasi saja untuk pengembangan SDM di Indonesia karena potensi SDM di Indonesia juga sangat besar,” kata Chief RA.

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan perusahaan jaringan telekomunikasi lain, seperti Nokia, ZTE dan Ericsson, untuk kontribusi membangun innovation centre, Chief RA enggan berkomentar.

    "Saya belum ketemu mereka (ZTE, Ericsson) itu. Mereka (Huawei) kan market leader, biar mereka dululah," kata dia.

    Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kominfo, menambahkan, kerja sama ini masih sebatas Nota Kesepahaman (MoU). Setelah ini akan ada pertemuan lanjutan yang dilakukan Huawei dan Kominfo untuk membicarakan rencana ini lebih jauh lagi. Namun, Kominfo tetap berharap program tersebut berjalan tahun ini.

    "Soal pengelolaan bisa dilakukan oleh pemerintah atau lembaga yang dipilih, jika perusahaan tidak serius, seperti asosiasi atau perguruang tinggi. Kalau di divisi kami yang mengerjakan, sumber dayanya tidak mencukupi," ujar

    Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Huawei Indonesia, Sheng Kai, memastikan komitmen perusahaan yang dipimpinnya itu untuk berkontribusi meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

    "Kami tidak hanya mengembangkan SDM lokal, tapi juga menyediakan akses pendidikan, menyelenggarakan pelatihan di bidang TI, melakukan penelitian dan pengembangan tentang inovasi dan konsep teknologi, serta memberdayakan pakar teknologi Huawei dalam memberikan konsultasi di bidang TIK yang bermanfaat," ujar Kai.

    Kai menjelaskan, program pelatihan ini dinamakan Huawei Certified Network Associate (HCNA) di Pusat TIK Nasional (Pustiknas), Ciputat, Tangerang Selatan. Melalui kerjasama ini, kata dia, Huawei Indonesia ingin menunjukkan komitmennya membangun pusat inovasi di Indonesia dengan mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) dalam negeri di bidang inovasi industri, menyediakan akses pendidikan untuk talenta lokal terbaik, menyelenggarakan pelatihan di bidang teknologi komunikasi dan informatika, bersama-sama dengan mitra lokal melakukan penelitian dan pengembangan tentang inovasi dan konsep-konsep terknologi terkini sesuai dengan peraturan lokal mengenai kegiatan inovasi, serta memberdayakan pakar teknologi Huawei dalam memberikan konsultasi di bidang TIK untuk menciptakan peraturanTIK secara efektif serta bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

    "Sejak tahun 2013, Huawei telah bekerjasama dengan Kominfo dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang TIK. Melalui program kepedulian sosial ini, Huawei bersama mitra kerjanya terus berkomitmen memberikan kontribusi yang terbaik untuk meningkatkan industri telekomunikasi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Kai

    Sumber: http://www.beritasatu.com/iptek/275486-menkominfo-minta-huawei-investasi-di-indonesia.html

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Menkominfo: Natal 2020 Tumbuhkan Kepekaan terhadap Sesama

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya

    Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

    Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari. Selengkapnya

    Kemkominfo Tambah Fitur Aplikasi Simonas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA