Menkominfo Menghadiri Festival Desa TIK (DesTIKA) 2015

Belitung Timur, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika, Bpk. Rudiantara, pada Senin, 15 Juni 2015 menghadiri Festival DesTIKA 2015 yang diselenggarakan di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur dan berlangsung selama dua hari 15 s.d. 16 Juni 2015. Festival DesTIKa 2015 mengambil tema “Desa Bekerja, Desa Terlibat, Desa Mandiri”.

Pada kesempatan kegiatan tersebut turut hadir Menteri Desa Pembangunan Tertinggal & Transmigrasi yang diwakili oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Bpk. Drs. Johozua M. Yol tuwu, MSi, MA; Gubernur Bangka Belitung, Bpk. Rustam Effendi; Bupati Belitung Timur, Bpk. Basuri Tjahaja Purnama; Dirjen Aptika, Bpk. Bambang Heru Tjahjono, Direktur Pemberdayaan Informatika, Septriana Tangkary, dan Bpk. Budiman Sudjatmiko (Komisi II DPR RI) dan Para Muspida Pemkab. Belitumg Timur, serta Pengurus PANDI.

Pada peresmian Festival DesTIKA  2015 ini, Menkominfo  menyampaikan bahwa betapa pentingnya pembangunan desa bagi Pemerintahan Kabinet Kerja ini, karena kementerian yang manapun yang melaksanakan kegiatan serupa ini, dilakukan agar desa menjadi tambahan maju dan makmur. Keberadaan TIK yang menjadi fokus Kementerian Kominfo mengharapkan bagaimana TIK ini bagi desa untuk bisa meningkatkan dirinya, baik itu dari sisi pembagunan ekonomi dan sosial dan yang lainnya. Desa tidak boleh menjadi objek akan tetapi harus menjadi subjek pembagunan dan menjadi bagian dari pembangunan.

“Dalam menjalankan Program Pemerintah, contohnya bagaimana meningkatkan Ketahanan Pangan, yaitu urusannya banyak dengan masalah pertanian. Ketahanan Energi, dimana suatu saat akan dibuatkan solar panel untuk daerah ini jadi tidak usah menggunakan solar lagi karena tanpa listrik tidak bisa berbuat apa-apa. TIK sekalipun tidak akan jalan tanpa listrik. Kemaritiman, visi Presiden tentang Poros Maritim. Di daerah akan diberikan aplikasi bagi nelayan (M.Fish), yang sudah diberikan di daerah Kendari dan Lombok, dengan menggunak alplikasi tesebut para nelayan dapat memperoleh info dari BMKG sebelum mereka melaut.

Selain itu, Bidang Pariwisata, dimana di dunia internasional Indonesia dalam konteks ICT-nya masih cukup rendah. Kementerian Kominfo akan berupaya masuk ke industrinya pada tourist detination-nya dengan membicarakannya dengan MenPar, dan akan mendorong untuk dibangun infrasruktur TIK-nya. Kemudian Infrastruktur dan Industri, dimana belum lama ini Presiden telah meresmikan dua tol di Jawa Timur dan Jawa Barat, dimana dengan adanya tol baru tersebut akan menurunkan biaya logistik.

Kemudian Pengembangan SDM serta yang terakhir adalah Pembangunan  Daerah Perbatasan, karena masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan akses TIK bukan hanya masyarakat perkotaan, selain masyarakat perdesaan juga yang ada di wilayah perbatasan. Kementerian Kominfo menargetkan pada wilayah Kalimantan yang berbatas dengan Malasyia pada pertengahan 2010 dimana ada 120 desa sudah tercover dengan BTS sehingga akses untuk seluler dan internet sudah dirasakan masyarakat disana,” jelas Pak Rudiantara.

Selanjutnya Menkominfo mengatakan bahwa Kementerian Kominfo tidak akan berpikir secara ego, mengenai Kementerian Kominfo saja . Akan tetapi,  berpikir bagaimana mendukung fokus tujuan Pemerintah dan dengan semua Kementerian menginginkan agar masyarakat happy, nilai tambah akan terus dirasakan masyarakat serta berharap juga  Relawan TIK dengan berbagai aktifitasnya dapat menjadi satu gerakan dimana sudah memiliki 6000 anggota, agar bisa direplikasi dan tidak sekedar partial dan juga tidak lagi ada ego sektoral.

Pada kesempatan tersebut, Menkominfo secara bersama-sama meresmikan penyelenggaraan Festival Desa TIK (DesTIKA) dengan Dirjen Pembanguan Desa Tertinggal, Gubernur Babel, Bupati Belitung Timur, Ketua DPRD Babel, Pengurus Pandi, Dirjen Aptika, Direktur Pembedayaan Informatika serta Budiman Sodjamitko (Kordinator Relawan TIK dan Ketua Panitia Acara, Komisi II DPRRI). 

Menkominfo selanjutnya memberikan Penghargaan DESTIKA AWARD  2015 kepada pemenang desa.id, yaitu Nagari Koto Laweh, Kec. Koto Besar - Kab. Dharmasraya, Sumatera Barat; Desa Sedah Kidul, Kec. Purwosari - Kab. Bojonegoro, Jawa Timur; Desa Pejeng, Kec. Tampak Siring - Kab. Ganyar, Bali; Desa Sungai Kapitan, Kec. Kumai - Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah; Desa Moncongloe Lappara, Kec. Moncongloe - Kab. Maros, Sulawesi Selatan; Kampung Yen Bekaki, Distrik Waigeo Timur - Kab. Raja Ampat, Papua Barat; Desa Tanjungsari, Kec. Sukahaji, Kab. Majalengka, Jawa Barat; Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Belitung Barat; Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Kab. Pemalang, Jawa Tengah. (peliput : doni/sony)