FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 08-2015

    4608

    Kemkominfo Bidik 55 Juta UKM Manfaatkan Subsidi Domain .id

    Kategori Berita Kominfo | andr010

    Jakarta, Kominfo - Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Bambang Heru Tjahjono menyatakan, pihaknya akan membidik 55 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memanfaatkan subsidi sejuta domain .id.

    Menurut Bambang, pemberian subsidi sejuta domain .id tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang. “Melalui subsidi domain .id tersebut, UKM dapat memanfaatkan teknologi informatika dan komunikasi untuk mendorong perluasan pasar,” ujar Bambang, di Jakarta, Rabu (26/8).

    Bambang mengingatkan, yang perlu diperhatikan bukan hanya pemberian subsisi domain .id tersebut, namun keberlanjutan dari domain para UKM seperti hosting dan servernya.

    Kalau domain .id-nya murah. Pemberian ini bukan hanya karena domainnya saja, tapi hostingnya, manusianya yang mengelola web tersebut sehingga berfungsi. Ini yang perlu diperhatikan, pesan Bambang.

    Untuk itu, lanjut dia, diperlukan kerja sama antar lembaga terutama untuk pendampingan dan bimbingan teknis bagi para UKM sehingga bisnis mereka melalui teknologi informatika dan komunikasi juga berkembang dengan baik. Utamanya, kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Koperasi dan UKM. “Jadi, satu paket tidak hanya diberikan gratis nama domainnya saja”, terangnya.

    Sebelumnya, cita-cita menggratiskan sejuta domain .id ini diserukan oleh Menkominfo Rudiantara. Rudiantara mewacanakan subsidi sebesar Rp50 miliar untuk mewujudkan program tersebut.

    Dengan memberikan sejuta domain dikombinasikan hosting yang berada di dalam negeri, maka bisa mengurangi lalu lintas internet ke luar negeri. Targetnya adalah memangkas biaya bandwidth internasional yang bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

    Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah mengungkapkan, targetnya 500.000 domain akan bisa dibagikan pada akhir 2015 ini sementara sisanya dibagikan pada kurun 2016. Domain yang digratiskan adalah turunan .id saja, seperti .co.id, web.id atau or.id. “Memang bukan domain .id, karena itu kan bisa sampai Rp 500 ribuan. Kalau untuk turunannya, seperti web.id atau co.id bisa,” ungkap Andi.

    Pemerintah memang hanya mengalokasikan dana sebesar Rp50ribu untuk pembelian domain .id ini. Selain mendapat domain gratis, pemilik situs akan mendapatkan dana untuk hosting sebesar Rp150ribu.

    Biaya domain, hosting, dan pendampingan akan disubsidi dengan catatan data center hosting-nya ada di Indonesia. Tujuannya supaya traffic internet tidak akan lari ke luar negeri, jelas Andi.

    Sosialiasi rencana bagi-bagi gratis domain .id ini untuk dilakukan PANDI dan pemerintah di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Sosialisasi berikutnya akan dilakukan di Bandung.

    Meski sudah masuk tahap sosialisasi, rencana ini masih menunggu persetujuan pendanaan. Saat ini, anggaran untuk sejuta domain gratis baru diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan baru dibahas sekitar November mendatang. “Kami berharap akan disetujui untuk anggaran 2016 nanti,” pungkas Andi (Aak).

    Berita Terkait

    Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada

    Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya

    Kominfo Dorong Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI

    Pemerintah berupaya mempercepat manfaat dan meminimalisasi risiko AI di beberapa bidang prioritas, misalnya bidang kesehatan, dan reformasi Selengkapnya

    Kominfo Usulkan Museum Jadi Lokasi Pembuatan Film

    Dirjen Usman Kansong berharap sutradara atau produsen film di Indonesia bisa turut membuat film-film berlatar belakang museum, seperti di Mu Selengkapnya

    Kominfo Fasilitasi Pelaku UMKM dari 15 Kawasan Prioritas

    Kementerian Kominfo akan mendampingi secara intensif 100 pelaku UMKM yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produk. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA