ISTC Ajang Edukasi Investasi Bagi Generasi Muda

Apresiasi Menteri Kominfo Rudiantara  atas perhelatan ISTC (Indosat Stock Trading Contest)  sebagai wahana kompetisi bagi generasi muda Indonesia untuk melakukan transaksi saham virtual. "Ajang ISTC kan menggunakan uang virtual, pemenang program ini diharapkan benar-benar menjadi investor aktif nantinya. Melalui ajang ini dapat menambah jumlah investor saham aktif di pasar modal Indonesia”, harap Menteri Rudiantara dalam keynote speech dalam ISTC di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/9).

Program besutan PT Indosat Tbk dan PT Bursa Efek Indonesia yang didukung oleh Lintasarta sebagai Data Comm dan IT Infrastructure, serta PT Winratama Perkasa (Wingamers) selaku penyedia layanan "virtual online trading", itu diselenggarakan seolah transaksi saham nyata. Artinya peserta kompetisi menggunakan acuan sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia secara "realtime".

Menurut Rudiantara, harga saham di Bursa Efek Indonesia telah mengalami penurunan cukup dalam, namun hal itu dapat dijadikan kesempatan bagi peserta ISTC untuk menjadi investor saham aktif karena harga saham saat ini sudah terbilang murah, "Sekarang banyak barang (saham) murah," katanya.

Lebih lanjut Rudiantara menyatakan, saat ini di Indonesia dibutuhkan investor lokal aktif sementara sekitar 405.000 investor saham, yang aktif hanya 130.000. Ia berharap melalui kegiatan ISTC jumlah investor akan bertambah dan meningkatkan nilai rata-rata transaksi saham harian. Pada gilirannya akan dapat membuat pasar modal Indonesia bersaing dengan bursa saham regional. "Melalui ISTC ini yang juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) perseroan pilar edukasi, harapan saya dapat memberikan pengetahuan lebih baik kepada masyarakat dan generasi muda mengenai investasi saham dan pada akhirnya juga berperan meningkatkan perkembangan perekonomian Indonesia," tandas Menkominfo Rudiantara. (*)