FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 11-2015

    8229

    Pertukaran Budaya Indonesia dan Korea Melalui Penyiaran

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika berharap industri penyiaran berupa film dan sinetron produksi Indonesia dapat ditayangkan di Korea. "Adanya pertumbuhan yang pesat layanan di sektor penyiaran mendorong kebutuhan untuk kerjasama Indonesia dan Korea perlu diadakan lebih intesif serta berkelanjutan," tutur Plt Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Djoko Agung Harijadi dalam Acara Seminar Broadcasting CulturePertukaran Budaya Bidang Penyiaran antara Indonesia dan Korea di Ritz Carlton Jakarta, Rabu (25/11) malam.

    Menurut Djoko Agung, perkembangan media di Indonesia saat ini sudah maju. Semakin banyak perusahaan media di Indonesia yang kemajuannya terlihat sangat pesat, "Begitu juga Korea untuk itu perlu kerjasama yang erat antara dua negara yang besar," tambahnya.

    Di tahun 2014 ketika penduduk Indonesia mencapai 255 juta jiwa dengan GDP USD 900 Miliar, sementara di Korea penduduk sebanyak 51 juta jiwa dengan GDP USD1,4 Triliun telah berlangsung banyak bidang kerjasama. Salah satu bidang kerjasama yang potensial adalah e-commerce karena pengguna internet Indonesia sebanyak 93 juta jiwa sementara Korea 15 juta jiwa. "Terlihat sangat maju kerjasama antara Indonesia dan Korea terutama  di bidang e-commerce," tandas Djoko.

    Secara khusus Plt. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik memerinci banyak produk komunikasi media cetak elektronik dan sekarang on line. "Selama satu dekade terakhir industri hiburan dari Korea mendapat  antusiasme di Indonesia. Seperti drama korea musik hip-hop juga kuliner telah mendapatkan tempat di seluruh Indonesia bukan hanya Jakarta," katanya.

    Di pembuka acara Chairman The Foundation for Broadcast Culture  Koh Yung Ju mengatakan Broadcast Culture dibuat untuk mempromosikan  pengembangan dari broadcasting dan culture dari Korea. Ju sangat bangga dengan perkembangan industri Korea di Indonesia  termasuk Drama Serial TV. "Ini berarti Korea mendapatkan popularitas yang baik di Indonesia," katanya.

    Kominfo menyambut baik seminar yang digagas oleh MBC Foundation, dan sangat menghargai seminar ini untuk mengumpulkan insan industri penyiaran antara Indonesia-Korea. "Harapan kami dengan mengundang para stakeholders dan kemitraan yang hadir dapat aktif dan memberikan partisipasi," tegas Djoko Agung. 

    Oleh karena itu, Djoko Agung berharap bahwa setelah acara seminar ini, program penyiaran dan acara siaran Indonesia dari musik sampai film atau sinetron juga dapat ditayangkan di Korea. "Kiranya juga konten mengenai Indonesia dapat disebarluaskan di Korea," tandasnya.  

    Turut hadir dalam seminar Dubes Korea untuk Indonesia Cho Toiyung, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yudhariksawan dan penggiat budaya serta praktisi industri penyiaran.(ddh)

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Perkuat Budaya Kerja, Kominfo Komitmen Terapkan Nilai Dasar BerAKHLAK

    Kementerian Kominfo mengimplementasikan budaya kerja BerAKHLAK melalui penyusunan Kamus Kompetensi BerAKHLAK. Selengkapnya

    Kominfo Akan Luncurkan Pembaruan e-Penyiaran

    Aplikasi e-Penyiaran akan terintegrasi dengan berbagai layanan seperti Online Single Submission (OSS), Sistem Informasi Manajemen Spektrun ( Selengkapnya

    Awas Hoaks! Australia Sogok Indonesia dengan Senjata

    Ternyata klaim dalam video yang beredar tersebut adalah keliru. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA