FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 09-2017

    2372

    Kecepatan Birokrasi Penting untuk Adaptasi Perubahan Global

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Badung, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengingatkan perubahan global sekarang ini begitu sangat cepatnya. "Sekarang ini bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tetapi negara yang cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat. Negara yang cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat,” katanya saat memberikan sambutan pada Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (08/09/2017) sore.
    Kuncinya, sebut Presiden, ada di kecepatan birokrasi, kecepatan perizinan dalam melayani investasi-investasi yang datang. “Kuncinya ada di situ. Sekali lagi, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Jadi cerita kecepatan ini penting sekali,” tegas Presiden.
    Presiden memberikan contoh di Indonesia baru berapa tahun ada internet, kita baru belajar di situ, sudah muncul mobile internet. Mobile internet ada, kita baru mau belajar, muncul lagi artificial intelligence. Kalau perubahan-perubahan ini tidak disadari, lanjut Presiden, Bangsa Indonesia akan sangat ditinggal oleh negara-negara lain.
    Kalau tidak bisa mengikuti dan tidak bisa mengejar kecepatan perubahan-perubahan itu, lanjut Presiden, maka akan ditinggal. “Ini perubahan-perubahan yang begitu sangat cepatnya. Kalau kita tidak bisa mengikuti dan kita tidak bisa mengejar kecepatan perubahan-perubahan itu, ya kita akan ditinggal,” katanya.
    Oleh karena itu, Presiden akan terus mendorong terjadinya reformasi besar-besaran yang mendasar, terutama untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam peringkat ease of doing bussiness, yang hasilnya sudah kelihatan dari ranking 120, kemudian meloncat ke 106 di 2016, kemudian meloncat lagi sekarang di ranking 91. Meski ranking-nya meloncat sangat banyak, menurut Presiden, ranking 91, masih jauh karena target dirinya minimal itu 40.
    Presiden mengaku sudah menyampaikan kepada Menteri, terserah yang diobrak-abrik, di eselon 1-nya, di eselon 2-nya, eselon 3-nya, eselon 4-nya.
    “Yang tidak mau mengikuti arah reformasi birokrasi, silakan. Tetapi kita ingin semuanya dikerjakan dengan cepat, baik menyelesaikan regulasi-regulasi, peraturan-peraturan yang menghambat, maupun juga sistem-sistem yang masih menggunakan sistem-sistem lama,” tegas Presiden.
    Menurut Presiden, saat ini ada momentum yang sangat bagus. Sekarang Indonesia sudah layak investasi. Ada kepercayaan internasional terhadap Indonesia, ada trust internasional. Yang kedua, lanjut Presiden,dari survei OECD, mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya, Indonesia saat ini berada pada ranking pertama di dunia untuk kepercayaan rakyat kepada pemerintahnya. “Momentum ini harus digunakan,” tegas Presiden.*

    Sumber

    Berita Terkait

    BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di World Water Forum 2024

    Data dan informasi yang diberikan BMKG diharapkan berdampak tidak hanya dalam sebuah kebijakan namun juga pemahaman bagi seluruh masyarakat Selengkapnya

    Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 74 Persen

    Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa pembangunan struktur b Selengkapnya

    Apresiasi untuk Integrasi Layanan Digital Kemenag

    Digitalisasi di Kemenag dapat terus diperkuat untuk meningkatkan layanan pemerintah di bidang agama Selengkapnya

    Penyesuaian Gaji dan Pensiun Pokok ASN Mulai Maret 2024

    Penyesuaian gaji dan pensiun pokok ini merupakan penyesuaian yang dilaksanakan setelah melalui evaluasi berkala oleh Pemerintah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA