FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    29 09-2017

    2206

    Beri Ruang Eksperimentasi, Aturan Start Up Jangan Berlebihan

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Presiden Jokowi memasuki Ballroon Ritz Carlton Hotel, Jakarta, untuk membuka Indonesia Digital Byte (IDByte) 2017, di Ritz Carlton Hotel, Pasific Place, Jakarta, Kamis (28/09/2017) pagi. - (JAY/Humas Setkab)

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo menekankan,  pemerintah harus memberikan keleluasaan untuk eksperimentasi. Presiden mengingatkan, inovasi memerlukan eksperimen. Hal-hal yang baru harus dicoba. Karena itu, start up tidak boleh atau jangan dicekik dengan regulasi-regulasi yang berlebihan.
    “Ini sudah saya sampaikan kepada menteri-menteri. Sekali lagi start up tidak boleh dan jangan dicekik dengan aturan-aturan dan regulasi-regulasi yang berlebihan,” kata Presiden saat membuka acara Indonesia Digital Byte (IDByte) 2017, di Ritz Carlton Hotel, Pasific Place, Jakarta, Kamis (28/09/2017) pagi.
    Ini juga satu alasan, menurut Presiden, kenapa deregulasi itu penting untuk mengurangi tumpang tindihnya aturan, yaitu persyaratan yang menghambat cara-cara baru, yang menghambat pola-pola baru.
    Presiden juga mengingatkan, bahwa yang namanya eksperimen-eksperimen itu pasti ada yang gagal dan ada yang enggak berhasil, berarti harus menoleransi banyak kegagalan. “Enggak apa-apa. Jangan malu, jangan menyerah karena start up yang gagal juga jangan dikejar-kejar,” tuturnya.
    Terhadap perusahaan-perusahaan yang berbentuk PT atau perseroan terbatas, lanjut Presiden, artinya kewajiban atau risikonya sebatas modal yang sudah dituangkan dalam PT itu.
    “Jangan dibawa ke pribadi, para pendiri start up. Di dunia digital jatuh enggak apa-apa, yang penting bangkit lagi, jatuh bangkit lagi, itulah kenyataan di dunia digital,” pesan Presiden.
    Sebelumnya, Kepala Negara meminta agar perusahaan berbasis digital di Indonesia membikin sebuah jasa atau produk yang benar-benar lokal, yang menganut ciri khas lokal Indonesia. Ia mengambil contoh, misalnya ada e-commerce start up, yang jualan rujak online dan laku sekali. Sampai ordernya dari seluruh dunia masuk semuanya.
    Atau, lanjut Presiden, kita bantu untuk mengindonesiakan produk internasional seperti Amazon, seperti Microsoft, seperti Alibaba, seperti Lazada, seperti Tokopedia. Dimana Alibaba akhirnya berinvestasi dengan membeli saham di Lazada, membeli saham di Tokopedia.
    “Sekali lagi, negara kita negara besar merupakan pasar yang besar, lokal itu juga pasarnya besar. Nanti dengan berlalunya waktu, dengan terus berkembangnya perusahaan-perusahaan e-commerce kita, pasti kita akan juga regional dan ujungnya pasti akan go-global. Memang tahapan-tahapannya seperti itu” tutur Kepala Negara.
    Pembukaan acara Indonesia Digital Byte (IDByte) 2017 itu, dihadiri oleh Mensesneg Pratikno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Duta Besar Swedia, dan praktisi digital di Indonesia.

    Sumber

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Pimpin Peringatan Bela Negara 75 Tahun

    Menkominfo Budi Arie Setiadi menjadi Inspektur Upacara Hari Bela Negara ke-75 tahun 2023 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selas Selengkapnya

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Sambut Kedatangan Sultan Brunei Darussalam

    Menteri Budi Arie mengalungkan selendang bermotif khas Betawi kepada Sultan Brunei Darussalam sebagai rangkaian dari sambutan kenegaraan. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Sambut Kedatangan PM Anwar Ibrahim

    Menteri Budi Arie menyambut langsung PM Anwar Ibrahim ketika turun dari pesawat kenegaraan Malaysia sekitar pukul 15.32 WIB. Selengkapnya

    [Berita Foto] Dialog Interaktif Merawat Wajah Beranda Lewat Penyiaran Berkualitas

    Penyelenggaraan peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-90 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dapat menambah semangat dan motivasi untuk meng Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA