FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 10-2017

    1886

    Pemerintah optimistis ada 5 "Unicorn" di 2019

    Kategori Sorotan Media | Evita Devega

    “Target kami saat ini ingin memiliki lima Unicorn hingga 2019, dan kami mengharapkan dua Unicorn akan datang melengkapi 3 Unicorn yg sudah ada di Indonesia," ungkap Menkominfo Rudiantara seperti disiarkan laman Kominfo, belum lama ini.

    Dua dari tiga Unicorn yang disebut Rudiantara adalah Tokopedia dan GO-JEK. Pria yang akrab disapa RA ini memberikan penekanan bahwa Indonesia saat ini menjadi driver dan core ASEAN.

    "Dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh bagus serta kondisi kestabilan bagus, Indonesia adalah masa depan investasi dunia. Indonesia berkembang sangat cepat. Kemajuan dunia eCommerce kita harus bukan dengan menentangnya, kita harus maraihnya, merangkulnya untuk mengambil kesempatan yang lebih besar. 2 tahun lalu kami bersama Presiden Joko Widodo ke San Francisco, Indonesia belum memiliki pelaku digital yang mencapai tahapan unicorn, namun sekarang sudah ada setidaknya 2 unicorn dan beberapa menuju unicorn," katanya.

    Dalam catatan, pemerintah memiliki program gerakan seribu startup untuk mendorong hadirnya Unicorn. Tetapi sejauh ini program itu belum menghasilkan satu pun Unicorn.

    Belum lama ini digulirkan juga Next Indonesia Unicorn dimana start ups-start ups berkualitas yang telah mengumpulkan dana putaran ke 2 atau ke 3, dikurasi oleh institusi berkredibilitas kelas dunia seperti Big 4 - EY dan asosiasi Modal Ventura Indonesia.

    Startup yang menjelma menjadi Unicorn justru bergerak sendiri tanpa dukungan langsung pemerintah dalam mencari investor.

    Para investor yang ingin menyuntikkan dana ke Indonesia umumnya hanya menuntut pemerintah dapat menciptakan regulasi ketenagakerjaan yang kondusif yg dapat mempercepat proses rekrutment dan pemutusan hubungan kerja, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait sektor ekonomi digital, sehingga mengimbangi kecepatan perkembangan dan perubahan di sektor ekonomi digital ini.

    Memastikan kemudahan proses investasi dan divestasi (exit) yang mudah dan keuntungan yang kompetitif,  seperti yang serupa prinsip bisnis Modal Ventura.

    Jika solusi exit murah melalui Pasar Modal sebagai alternatif yang ditawarkan kepada investor modal ventura, melalui  konsep serupa dengan "development board",pastikan start up digital yg menjadi pionir melakukan IPO tersebut sukses dan berkelanjutan suksesnya. Karena akan menjadi rujukan bagi para Investor apakah exit "melalui pasar modal" merupakan sarana (vehicle) yang sesuai dgn ekspektasi mereka.

    Menciptakan suatu lingkungan yang suportif dan kondusif  dalam menerima, mengembangkan dan menguji  ide-ide baru untuk diterapkan (light regulation).

    Membantu koordinasi dengan kementerian yang berpotensi tinggi untuk mengembangkan solusi digital namun secara sektor masih tertinggal kemampuannya untuk bisa merespon dengan cepat perkembangan ekonomi digitalnya. Sektor-sektor tersebut misalnya sektor kesehatan, agrikultur, dan lainnya.(ak).

     

    Sumber:  http://www.indotelko.com/kanal?c=bid&it=pemerintah-optimistis-5 

     

     

    Berita Terkait

    Pemerintah Akselerasi Akses Internet di Puskesmas dan Rumah Sakit

    Pemerintah berkomitmen mengakselerasi akses internet di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh wilayah Indonesia, yakni di puske Selengkapnya

    Pemerintah Akselerasi Akses Internet di Puskesmas dan Rumah Sakit

    Pemerintah berkomitmen mengakselerasi akses internet di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh wilayah Indonesia, yakni di puske Selengkapnya

    Pemerintah Percepat Digitalisasi Televisi Nasional

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) saat ini tengah mengupayakan percepatan digitalisasi nasional, salah satunya digitalisas Selengkapnya

    Kominfo targetkan tiga unicorn baru pada 2024

    Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan tiga perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi lebih dari Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA