ATSI: Registrasi Pelanggan Prabayar Bantu Validasi Pelanggan Operator

"Alhamdulillah sekarang kita sudah punya sistem e-KTP, di mana kemudian link ini diberikan aksesnya kepada kita sehingga kita mampu memvalidasi (data pelanggan)," ungkapnya saat acara pengumuman di Gedung Kominfo belum lama ini.

Merza mengatakan dengan adanya kerjasama dengan Dukcapil, masyarakat kini tak lagi bisa melakukan registrasi secara sembarangan. Diakuinya, sebelum ada kerjasama tersebut operator tak mengetahui kebenaran informasi data yang dikirimkan oleh pelanggan.

"Selama ini semua pelanggan memang mendaftar, yang masih missing selama ini ialah validasi. Oleh sebab itu siapa pun yang beli kartu perdana sebelum ini bisa mengisi namanya siapapun dengan mengisi alamat di manapun, dengan status apapun dan kita tetap terima. Kenapa, karena kita tidak bisa validasi," ujar Merza.

Ia pun berharap sistem tersebut dapat dikembangkan untuk layanan telekomunikasi lainnya. Selain itu ia juga berharap operator dapat menyelesaikan proses validasi dengan Dukcapil tepat waktu hingga 28 Februari 2018. Untuk saat ini sendiri sudah ada 36 juta data pelanggan yang tervalidasi.

Masing-masing operator yang telah mengakses data Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Dukcapil ialah Telkomsel (23 jutaan) Indosat (8 jutaan), XL Axiata (2 jutaan), Smartfren (1 jutaan), Hutchison Tri (664 ribuan), Telkom Indihome (197 ribuan) dan Sampoerna Telekomunikasi (19 ribuan).

Sebelumnya sejumlah operator juga mengungkapkan dukungannya mengenai regulasi ini. Operator seperti XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Hutchison Tri Indonesia menyambut baik keputusan tersebut dan mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan kebutuhan operator dan keamanan pelanggan mereka.

Sumber: https://techno.okezone.com/read/2017/10/12/54/1794074/atsi-registrasi-pelanggan-prabayar-bantu-validasi-pelanggan-operator