FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 10-2017

    1512

    5 Hal Penting untuk Majukan Ekonomi Digital Indonesia

    Kategori Sorotan Media | Evita Devega

    Hal ini dikemukakan oleh sejumlah pemodal ventura asal Amerika Serikat, seperti Bill Reichert dari Fenox Garage Technology Ventures, John Drexler dari Sovereigns Capital, Lydia Jett dari Softbank, Ramanan Raghaverdan dari Amasia, Tom Terbell dari Rise Capital, Henry Kaestner dari Sovereigns Capital, dan Luke M. Roush dari Sovereigns Capital.

    Masukan ini disampaikan kepada Tim Kementerian Kominfo di Westin Palo Alto, California, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Selain itu, tim ini juga membawa startup Indonesia seperti William Tanuwijaya mewakili Tokopedia, dan Kevin Aluwi mewakili Gojek.

     

    Diskusi ini juga melibatkan Menkominfo Rudiantara yang mengikuti lewat teleconference. Berikut beberapa poinnya sebagaimana dijelaskan oleh keterangan tertulis Kominfo:

     

    Regulasi ketenagakerjaan

     

    Pemerintah diminta untuk dapat menciptakan regulasi ketenagakerjaan yang bisa mempercepat proses rekrutment dan pemutusan hubungan kerja. Terutama aturan in iditujukan untuk sumber daya manusia (SDM) yang terkait sektor ekonomi digital. Hal ini dibutuhkan untuk mengimbangi kecepatan perkembangan dan perubahan di sektor ekonomi digital ini.

     

    Proses

     

    Pemerintah mesti memberi kemudahan proses investasi dan divestasi (exit) dan keuntungan yang kompetitif, serupa prinsip bisnis Modal Ventura.

     

    IPO Menguntungkan

     

    Kominfo dinilai perlu memastikan kalau startup digital yang lebih dulu melakukan IPO, bisa sukses secara berkelanjutan. Sebab, startup yang lebih dulu melakukan IPO ini akan menjadi rujukan bagi para investor apakah exit melalui pasar modal merupakan yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

     

    Peraturan

     

    Pemerintah juga diminta untuk menciptakan regulasi ringan terhadap industri digital. Sebab, industri ini penuh inovasi dan percobaan, sehingga banyak ide baru yang muncul dan beresiko tingkat kegagalan yang tinggi. Sehingga dibutuhkan lingkungan yang mendukung dan kondusif agar bisa menerima, mengembangkan, dan menguji ide-ide baru tersebut.

     

    Koordinasi dengan kementerian terkait

     

    Kominfo diminta membantu koordinasi dengan kementerian lain yang berpotensi tinggi untuk mengembangkan solusi digital. Namun bisa jadi secara sektor kementerian tersebut masih tertinggal kemampuannya untuk bisa merespon dengan cepat perkembangan ekonomi digital. Sektor-sektor tersebut misalnya sektor kesehatan, agrikultur, dan lain-lain.

    Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171016202715-185-248843/5-hal-penting-untuk-majukan-ekonomi-digital-indonesia/

    Berita Terkait

    Percepat Pemulihan Ekonomi, Menkominfo Dorong Kemitraan Multipihak

    Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi perekonomian di banyak belahan dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan untu Selengkapnya

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Menkominfo: Kebijakan Transformatif untuk Ciptakan Ekosistem Digital Mumpuni

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate menyatakan, pada tahun 2021, pemerintah mengambil langkah ekstra untuk memper Selengkapnya

    Cara Kominfo Dukung Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia usai terhantam pandemi covid-19. Salah sa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA