FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 11-2017

    1995

    Waspadai Medsos Penyebar Paham Radikal

    Kategori Sorotan Media | Evita Devega

    “Kami sudah menutup ra­tusan ribu situs yang berisikan muatan paham radikal, ujaran kebencian, pornografi, dan sebagainya,” kata Dirjen Infor­masi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo), Ro­sarita Niken Widiastuti, di Den­pasar, Sabtu (28/10).

    Pada acara yang dihadiri tokoh-tokoh berbagai kalangan di Pulau Dewata tersebut, Niken mengingatkan semua organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Indonesia harus berlandas­kan ideologi Pancasila. Apalagi, Peraturan Pemerintah Peng­ganti Undang-undang No 2 Ta­hun 2017 tentang Ormas telah ditetapkan menjadi UU.

     

    Untuk itu, tambah Niken, penting menyosialisasikan ini dengan menggandeng berbagai media, pimpinan umat be­ragama, perguruan tinggi, dan sebagainya. Dengan sinergi dari berbagai pihak ini diharapkan masyarakat lebih memahami tentang Ormas yang harus ber­landaskan Pancasila.

     

    “Jumlah Ormas di Indonesia itu lebih dari 350 ribu dengan berbagai tujuan. Namun, akhir-akhir ini, ada sebagian kecil dari Ormas yang memiliki tujuan tertentu untuk menggantikan Pancasila. Ini tentu berbahaya dan dapat mengancam keutu­han NKRI, apalagi dilakukan de­ngan kegiatan terstruktur,” kata Niken pada forum diskusi publik bertajuk Merawat NKRI melalui Ormas di Bumi Pertiwi itu.

     

    Jaga NKRI

     

    Sementara itu, Asisten Depu­ti Bidang Hukum Kemenko Pol­humkam, Heni Susila Wardaya mengatakan terbitnya Perppu No 2 Tahun 2017, sesungguhnya dalam rangka merawat empat pilar kebangsaan. Dengan telah ditetapkan menjadi UU, mari disepakati untuk mengawal ber­sama karena setiap warga ne­gara bertanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan dan keutuhan NKRI.

     

    Menurut Heni, keberada­an Ormas yang begitu besar di Indonesia harus dirawat agar tetap berlandaskan ideologi Pancasila, supaya tidak menjadi kontraproduktif. “Tumbuhnya Ormas-ormas yang ingin meng­gantikan Pancasila berakibat pada kegentingan negara, pada­hal ideologi Pancasila itu sudah dikatakan final oleh para pendiri negara,” ucap Heni.

     

    Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Pro­vinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet menyampaikan rasa syukurnya karena sebelum­nya telah dikeluarkan Perppu Ormas, sebab UU No 17 tahun 2013 tentang Ormas sangat ba­nyak kekurangannya.

     

    “Kami mempunyai kekhawa­tiran, jika Ormas radikal tidak cepat dibubarkan, maka NKRI akan lebih dulu bubar. Apakah ketika NKRI bubar akan menjadi negara beragama? Tentu tidak,” ucapnya.

     

    Sukahet berpandangan de­ngan lahirnya Perppu Ormas juga akan melindungi HAM dan demokrasi, dari penyalahguna­an demokrasi itu sendiri. “Kita patut berbahagia karena negara hadir untuk benar-benar melak­sanakan fungsinya. Negara ha­rus ditempatkan di atas kepen­tingan kelompok dan golongan apa pun,” ujarnya.

     

    Sementara itu, untuk mem­perkuat safari edukasi dan lit­erasi digital, digelar wayang golek di Cikajang, Kabupaten Garut. Pergelaran wayang golek dengan tema Pancasila dan Ke­binekaan yang dibawakan da­lang Dadan Sunandar Sunarya, Sabtu malam, disaksikan sekitar 6.000 pengunjung.

     

    Niken dalam sambutannya yang disampaikan Plt Direktur Layanan Informasi Internasional, Hypolitus Layanan meminta ma­syarakat menggunakan Medsos untuk berkomunikasi secara bijak dan benar. Masyarakat diharap­kan dapat memilih dan memilah informasi serta melakukan verifi­kasi terhadap informasi yang ada di Medsos.

    Sumber: http://www.koran-jakarta.com/waspadai-medsos-penyebar-paham-radikal/

    Berita Terkait

    Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Palapa Ring di Istana Negara

    Proyek pembangunan fiber optik kabel atau Palapa Ring telah selesai 100 persen. Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Selengkapnya

    Nelayan Didorong Mengantongi Izin Saluran Radio

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berupaya menertibkan penggunaan frekuensi saluran radio (FSR) yang digunakan di kapal-ka Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Pelajar Perangi Isu Terorisme dan Radikalisme

    Upaya penanggulangan terorisme dan radikalisme khususnya di dunia maya, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Generasi muda penerus Selengkapnya

    Indonesia Bersiap Menghadapi Pertukaran Data Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut Indonesia harus siap melakukan Data Free Flow with Trust (DFFT) atau pertukaran data Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA