FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 11-2017

    1949

    Bimtek Radio Nelayan Dukung Kedaulatan Maritim

    Kategori Berita Kominfo | ivon001
    Kasubdit Standar Telekomunikasi Radio Ditjen SDPPI, Jhon Burman Sianipar, ketika membacakan sambutan Ditjen SDPPI Ismail dalam Bimtek Radio Nelayan di Ambon, Maluku, Kamis 9/11/2017. (Sumber/Foto : Anne/Rastana)

    Ambon, Kominfo - Sejalan dengan Program Nawacita pemerintah dalam bidang kemaritiman, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mewujudkan ketersediaan dan peningkatan layanan komunikasi dan informatika bagi nelayan. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) menggelar Bimbingan Teknis Perangkat Radio Nelayan, sebagai bentuk kehadiran negara dalam kedaulatan dan pemerataan pembangunan, serta salah satu implementasi dalam mendukung kedaulatan maritim Indonesia.

    “Kegiatan Bimbingan Teknis Perangkat Radio Nelayan dengan tema Perangkat Radio Nelayan untuk Keamanan, Keselamatan dan Peningkatan Produktivitas Nelayan yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu implementasinya,” kata Kasubdit Standar Telekomunikasi Radio Ditjen SDPPI Jhon Burman Sianipar, saat membacakan sambutan Ditjen SDPPI Ismail dalam Bimtek Radio Nelayan di Ambon, Maluku, Kamis (9/11/2017).

    Melanjutkan sambutan Dirjen, Sianipar mengatakan berdasarkan data, jumlah nelayan di wilayah Indonesia—sebagai negara kepualuan terbesar dunia—mencapai sekitar 2,7 juta atau sekira 0,87 persen dari total tenaga kerja di negara ini.

    "Jumlah nelayan dan wilayah Indonesia yang luas menyebabkan nelayan membutuhkan satu sistem komunikasi yang handal dan sesuai standar. “Perangkat tersebut kami harapkan dapat diproduksi di Indonesia,” katanya.

    Menurut data lapangan yang diterima Ditjen SDPPI, sebagian besar nelayan dengan muatan perahu kecil kurang dari 30 GT (gross tonnage) belum dilengkapi dengan radio keselamatan ketika mereka berada di tengah laut. Hal ini menyebabkan keselamatan dan komunikasi nelayan tidak terjamin selama berlayar.

    Melalui Bimbingan Teknis Perangkat Radio Nelayan ini, Ditjen SDPPI berharap para nelayan bisa mengerti menggunakan radio komunikasi yang sesuai dengan peruntukannya sehingga tercipta kondisi tertib frekuensi dan keselamatan mereka akan lebih terjamin serta produktivitasnya meningkat. Oleh karena itu, Ditjen SDPPI mengajak seluruh hadirin untuk memanfaatkan forum bimbingan teknis ini dengan seluas-luasnya.

    Dalam bimbingan teknis ini, Ditjen SDPPI juga melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Koperasi dan UKM sehingga kedepan nelayan akan mendapatkan kemudahan dalam penyediaan dan penggunaan perangkat radio nelayan.  Bimbingan Teknis Perangkat Radio Nelayan ini dihadiri oleh 50 nelayan yang mewakili komunitas nelayan seluruh Ambon, serta perwakilan dari satuan kerja terkait Dirjen SDPPI Kemkominfo. Forum itu dimoderatori Kepala Loka Monitor Ambon Andrew J.N. Latukolan ini juga menghadirkan Willem Pasaribu dari Kemenkop dan UKM sebagai narasumber.


    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Sambut Kedatangan Sultan Brunei Darussalam

    Menteri Budi Arie mengalungkan selendang bermotif khas Betawi kepada Sultan Brunei Darussalam sebagai rangkaian dari sambutan kenegaraan. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Sambut Kedatangan PM Anwar Ibrahim

    Menteri Budi Arie menyambut langsung PM Anwar Ibrahim ketika turun dari pesawat kenegaraan Malaysia sekitar pukul 15.32 WIB. Selengkapnya

    [Berita Foto] Pelantikan Dirut BAKTI Kementerian Kominfo

    Sebelumnya Fadhilah Mathar menjabat sebagai Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kementerian Kominfo. Selengkapnya

    Tingkatkan Kecakapan Nelayan dan ABK Lewat Bimtek SOR

    Komunikasi yang baik dan benar memiliki manfaat bagi para nelayan dan melindungi pengguna frekuensi lain dari kemungkinan terjadi interferen Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA