FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 11-2017

    1274

    Pemerintah Akan Luruskan Informasi Simpang Siur soal Pembebasan Sandera

    Kategori Sorotan Media | Ayu Yuliani
    Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Istana Bogor, Kamis (16/11/2017).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

    Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, banyak informasi simpang siur yang beredar di media sosial mengenai upaya pembebasan sandera di Mimika, Papua.

    Menurut dia, pemerintah perlu meluruskan informasi dan spekulasi masyarakat yang tidak benar dan negatif soal itu.

    Pelurusan opini tersebut akan dilakukan dalam suatu operasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.

    "Oleh karena itu, Menkominfo kami berikan suatu tugas untuk mempelopori bagaimana kita meluruskan opini negatif, baik dari dalam negeri maupun yang di luar negeri," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (20/11/2017).

    Wiranto mengatakan, sejumlah opini yang berkembang justru menyudutkan aparat keamanan dalam pembebasan sandera.

    TNI dan Brimob Polri dianggap represif karena dinilai dengan mudahnya melepaskan tembakan ke kelompok kriminal separatis bersenjata.

    Informasi tersebut, kata dia, akan menimbulkan kebencian masyarakat terhadap aparat.

    "Ini tentu akan kami lawan lewat operasi opini dengan memberikan penjelasan yang benar ke masyarakat dan dunia internasional," kata Wiranto.

    Wiranto mengatakan, jangan lagi ada masyarakat yang menganggap tindakan petugas satgas gabungan merupakan bentuk kesewenang-wenangan, kebrutalan, dan ketidakadilan.

    Hal tersebut dilakukan semata-mata demi menyelamatkan sandera yang jumlahnya lebih banyak daripada anggota kelompok tersebut.

    Pemerintah, kata Wiranto, sangat serius membangun Papua dan Papua Barat.

    Presiden Joko Widodo mengarahkan bahwa infrastruktur di Indonesia harus dibangun dari wilayah terluar, yakni Papua.

    Pembangunan wilayah perbatasan dianggap berhasil karena adanya pemerataan ekonomi.

    "Itu kadang tertutup opini lain yang negatif tentang pemerintah bagaimana memperlakukan Papua. Ini yg saya katakan perlu ada keseimbangan opini yang objektif, opini yamg realitasnya betul-betul ada di sana," kata Wiranto.

    Secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, banyak keberhasilan di Papua yang tertutup dengan pemberitaaan negatif di media sosial.

    Hal ini membuat upaya pemerintah untuk membangun dari pinggir ituseolah tidak nyata.

    Saat ini, pihaknya berupaya mengkomunikasikan pembangunan Papua dengan sosialisasi yang lebih luas untuk melawan pemberitaan negatif itu.

    "Operasi itu berbagai cara. Medianya, mau cetak, media elektronik, media online dan sosial. Kita menyeimbangkan," kata Rudiantara.

    Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2017/11/20/20203431/pemerintah-akan-luruskan-informasi-simpang-siur-soal-pembebasan-sandera

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Menkominfo Umumkan Lima Juru Bicara Vaksin Covid-19. Siapa Saja?

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengumumkan lima juru bicara baru untuk penanganan Covid-19. Penunjukkan jur Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA