Awas Hoaks! Elderberry Gantikan Vaksin Influenza
Dari 10 vaksin influenza yang disahkan tidak ada satu pun yang mengandung aluminium. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai digital payment system akan memudahkan masyarakat. Bahkan ia menyebut adanya potensi digital payment system akan menggantikan consumer banking konvensional.
"Jika berkembang terus, semua payment model seperti ini akan memudahkan masyarakat membayar tagihan. Digital payment system (bisa) menggantikan peran perbankan, (terutama) dari consumer banking," katanya ketika memberi sambutan dalam Peresmian Kerjasama Go-Jek dengan PLN dan BPJS Kesehatan untuk layanan Go-Bills di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Perubahan itu dinilai Menteri Rudiantara sebagai sebuah keniscayaan. “Ada delapan hal yang akan merubah dunia menjadi mempunyai akselerasi terhadap ekonomi digital, Ini saya baca dari laporan United Nations Conference on Trade and Developments, pertama Advance Robotic, selanjutnya Artificial Intelligence, IoT, Cloud Computing, Big Data Analytic, 3D Printing, juga Intro Operate Ability and Platform serta Digital Payment System," terangnya.
Menurut Menteri Kominfo, Go-Bills sebagai salah satu bentuk digital payment system merupakan inovasi yang lebih dari sekadar teknologi.
“Go-Bills sebetulnya bukan teknologi digital yang berinovasi akan tetapi pola pikir kita yang berubah untuk mencari cara baru. Mencari proses baru yang lebih baik yang lebih efisien,” katanya mengapresiasi layanan terbaru Go-Jek.
Go-Bills merupakan salah satu solusi pembayaran kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan Go-Pay. Melalui layanan itu, pengguna aplikasi Go-Jek bisa membayar tagihan listrik dan BPJS Kesehatan.
Bagi Menteri Rudiantara, di tengah pergerakan teknologi digital, perubahan yang terjadi akan bergantung pada pola pikir. "Kalau mindset kita begini ya begini terus tapi kalau gak masih begini pasti akan ada yang mengubah. Rules-nya merubah atau diubah," katanya.
Dalam kesempatan itu, Menteri mengapresiasi dan mengucapkan selamat dengan pencapaian Go-Jek. "Jadi saya ucapkan selamat kepada Go-Jek. Bangga Go-Jek masuk Big 50 di nomor 17. Dengan klasifikasi sebagai logistic, saya berharap di tahun mendatang Go-Jek mendapat peringkat dunia dengan kategori Tech Company," katanya.
Dukung Inklusi Keuangan
CEO sekaligus Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan Go-Bills merupakan langkah awal memperbesar jangkauan Go-Pay. Selain itu bantu mempercepat transisi dari masyarakat tunai ke nontunai yang tengah dikampanyekan Bank Indonesia.
"Kami melihat untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, pembayaran eletronik menjadi kunci penting. Dengan pembayaran eletronik yang terkait dengan kebutuhan sehari-hari, kepercayaan masyarakat akan unbanked communities terhadap layanan jasa keuangan bisa meningkat," katanya.
Pada tahap awal, pengguna Go-Jek dapat membayar tagihan listrik PLN Prabayar dan Pascabayar, serta BPJS Kesehatan. Ke depan, menurut Nadiem akan mengembangkan layanan untuk mengakomodir lebih banyak fitur pembayaran. "Semua tagihan yang dipikirkan bisa dilakukan di Go-Bills," kata Nadiem seraya menyatakan mimpinya untuk penggunaan Go-Pay dalam transaksi di berbagai merchant di luar layanan Go-Jek.
Acara peluncuruan fitur Go-Bills dihadiri Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyudin Bagenda dan perwakilan PLN. (ddh)
Dari 10 vaksin influenza yang disahkan tidak ada satu pun yang mengandung aluminium. Selengkapnya
Menkominfo juga meminta jajaran BAKTI Kementerian Kominfo segera melakukan evaluasi menyeluruh atas proses bisnis, SOP serta menerapkan cara Selengkapnya
Sebelumnya Fadhilah Mathar menjabat sebagai Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kementerian Kominfo. Selengkapnya
Konvensi Nasional Media Massa melibatkan ekosistem pers di seluruh Indonesia, mitra, dan stakeholders yang terlibat dalam perayaan HPN 2023. Selengkapnya