FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 11-2017

    1891

    Rudiantara: AJI sebagai Garda Independensi dan Memerangi Konten Negatif

    SIARAN PERS NO. 236/HM/KOMINFO/11/2017
    Kategori Siaran Pers
    Menteri Kominfo Rudiantara saat pembukaan Festival Media Aliansi Jurnalis Independen di Solo, Surakarta 23 Nopember 2017 - (F Bambang Irawan)

    Siaran Pers No. 236/HM/KOMINFO/11/2017
    Tanggal 23 November 2017
    Tentang
    Rudiantara : AJI Sebagai Garda Independensi dan Memerangi Konten Negatif

    Surakarta, Kominfo – Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan Pidato Kuncinya pada Acara pembukaan Festifal Media yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Surakarta, Kamis, 23 Nopember 2017. Festival Media 2017 merupakan kegiatan yang mempertemukan kalangan media dan jurnalis dengan publik yang bertujuan memantau perkembangan media, kebebasan berekspresi, dan demokrasi di Indonesia. Festival Media 2017 oleh AJI kali ini mengangkat tema “Jurnalisme Damai, Jurnalisme Keberagaman”. Rangkaian seminar, workshop, lomba, dan pemutaran film akan digelar selama pelaksanaan festival. Berbagai stand pameran dan foto juga akan menyajikan informasi yang menarik untuk diikuti. 

    Rudiantara sangat mengapresiasi adanya kegiatan Festival Media yang tentu menjadi ajang yang menarik dengan perkembangan teknologi Internet dan social media yang begitu cepat. “Selamat kepada AJI yang menyelenggarakan acara dengan baik, terutama dengan semangatnya yang egaliter,” kata Rudiantara mengawali pidatonya.

    AJI yang merupakan perkumpulan dari pegiat, pelaku dan berbagai pemangku kepentingan media dan jurnalis sebagai garda depan menjaga indepensi dari kalangan jurnalis. “Saya sangat menghormati independensi jurnalis. AJI sebagai lembaga bersama yang menjaga indepensi secara bersama-sama,” tegas Rudiantara.

    Saat ini kemajuan teknologi internet, social media, dinamika masyarakat serta kemajuan demokrasi sangat menuntut baik kesadaran maupun kewaspadaan. Media semakin ke sini semakin berubah platformnya, demikian juga audiencenya ikut berubah dan mengalami pergeseran. Kemajuan teknologi yang masif tentu menjadi hal positif dan pendorong kemajuan masyarakat dan juga dapat diseminasi informasi dan berita. Namun tidak dapat dipungkiri memiliki potensi dampak negatif utamanya penyebaran konten-konten negatif yang sangat memerlukan kewaspadaan dari kita semua. “Kita punya kepentingan yang sama yaitu untu memerangi penyebaran konten negatif seperti hoax dan lain-lain,” tandas Rudiantara.

    Di sinilah letaknya peran bersama untuk sama-sama memberikan kesadaran masyarakat dari konten negatif dan juga menjaga tidak tumbuhnya konten negatif dengan mendorong konten-konten yang positif, yang sangat dibutuhkan upaya dan energi yang tidak sedikit. Indonesia sangat membutuhkan kekuatan nasional dengan menumbuhkan kemampuan dan daya saing nasional untuk memajukan Indonesia ke depan. Indonesia juga bersaing dengan negara lain kalau tidak maka sebagai Negara kita akan stagnan, tidak mengalami kemajuan. Konten negatif apabila tidak berhasil dihalau dan konten positif kurang terproduksi dan diserap oleh masyarakat kita, maka dipastikan itu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan daya saing nasional. “Saya berharap Jurnalis Indonesia turut mendukung penyebaran konten positif untuk merespon tantangan tersebut. Kita harus bergerak cepat dan masif bersama lebih dari 50 lembaga dan komunitas, bekerja bersama dalam Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Mari kita dukung upaya bersama ini, dan selamat kepada AJI," pungkas Rudiantara.

    BIRO HUMAS
    KEMENTERIAN KOMINFO

    Menteri Kominfo Rudiantara memasuki ruang acara Festival AJI

     

     

     

     


    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 289/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

    Pemerintah membuka masukan dan saran dari negara-negara yang sudah lebih dulu mengaplikasikan teknologi 5G. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 288/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Jajaki RAM, Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

    Menteri Budi Arie menyatakan Indonesia menggunakan pendekatan horizontal dan vertikal untuk menyusun regulasi yang berkaitan dengan teknolog Selengkapnya

    Siaran Pers No. 287/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Kominfo Dorong Pemanfaatan Teknologi AI secara Etis

    Kehadiran pedoman etika menjadi acuan untuk mengurangi risiko pemanfaatan teknologi AI untuk sektor komunikasi publik. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 286/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menkominfo Dorong Pelaku Komunikasi Publik Adopsi Teknologi AI

    Menkominfo mengingatkan pelaku komunikasi publik untuk memiliki strategi dalam beradaptasi dengan teknologi AI. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA