FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 11-2017

    1860

    Presiden Apresiasi Peran NU Bawa Semangat Persatuan Bangsa

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Mataram, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran Nahdlatul ‘Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berhasil membawa semangat persatuan dalam kehidupan masyarakat di Tanah Air.

    Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang digelar di Masjid Raya Hubbul Wathan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/11/2017) .

    “Kita ini dilihat oleh negara lain sebagai negara yang tidak punya kepentingan, netral, dingin, dan sejuk disebabkan karena organisasi terbesar di Indonesia adalah Nahdatul Ulama,” ujar Presiden.

    Lebih lanjut Presiden menyebutkan bahwa salah satu negara yang menyampaikan kekagumannya terhadap Indonesia adalah Afghanistan, yang saat ini sedang mengalami pertikaian dan perang sejak tahun 1973 hingga sekarang.

    “Presiden Afghanistan menyampaikan kepada saya agar Indonesia mau berperan dalam perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan,” tutur Presiden.

    Keinginan Presiden Afghanistan tersebut disambut baik oleh Presiden Jokowi.  Pemerintah Indonesia siap membantu  perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

    Indonesia juga akan berbagi pengalaman di bidang perdamaian dan rekonsiliasi. Bahkan kerja sama antar ulama dari kedua negara akan ditingkatkan guna menyebarkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berharap Munas NU kali ini akan menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah dalam menindaklanjuti gerakan radikalisme dan intoleran agar tidak berkembang di Indonesia.

    “Saya juga sudah minta kepada jajaran agar tegas pada aliran radikal dan intoleran apapun organisasinya karena kita dilihat diluar sangat baik,” ungkapnya.

    Selain itu, Presiden juga berharap Munas NU kali ini menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah terkait persoalan ekonomi umat dan redistribusi aset. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.

    Mulai dari pembagian sertifikat hak atas tanah kepada sejumlah koperasi pesantren hingga membuka sejumlah bank wakaf mikro untuk mendorong pengusaha kecil serta meningkatkan perekonomian umat.

    “Usaha-usaha ini perlu juga masukan dan pemikiran dari Munas serta Konbes sehingga apa yang kita lakukan betul bisa mendampingi umat, memberikan dorongan kepada umat, dan untuk menyejahterakan umat,” ucap Presiden.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Muhammad Zainal Majdi, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siradj.

    Sumber

    Berita Terkait

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Presiden Apresiasi Kinerja KPU dalam Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

    Sebelumnya, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitung Selengkapnya

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    Presiden Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi

    Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA