Langkat, Kominfo — Untuk mencegah dan mengurangi jumlah siswa yang putus sekolah, Presiden Joko Widodo terus membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kali ini bertempat di kabupaten Langkat, provinsi Sumatra Utara, Presiden membagikan KIP kepada 1.268 pelajar yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin dan yatim piatu.
Sebanyak 1.268 KIP yang dibagikan; terdiri dari 450 untuk Sekolah Dasar (SD), 450 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), 212 untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), 56 untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 100 untuk Program Kesetaraan.
Presiden berpesan agar penerima KIP menggunakan dana bantuan pendidikan dari PIP secara bijak. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali mengingatkan agar uang yang ada di Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu digunakan dengan baik untuk keperluan pendidikan dan sekolah.
"Misalnya untuk beli buku boleh, beli tas boleh, beli sepatu boleh," kata Presiden, di Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri, Jumat sore (24/11/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menitipkan harapan kepada siswa penerima KIP agar belajar dengan baik agar dapat memiliki masa depan yang cerah. “Karena tugas anak-anak itu belajar," pesannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, di Kabupaten Langkat, ada 76.846 pelajar yang sudah menerima KIP.
"Untuk murid SD menerima Rp.450 ribu, SMP Rp.750 ribu dan SMA sebesar Rp1 juta," kata Mendikbud.
Saat ini Kemendikbud gencar melakukan percepatan pencairan dana PIP di seluruh penjuru tanah air.
“Tujuannya adalah agar siswa penerima PIP dapat segera menggunakannya untuk keperluan sekolah,” ujar Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman.
Selain membagikan KIP, Presiden juga membagikan sebanyak 500 kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat. Secara simbolis, Presiden menyerahkan KIP kepada Naila Shakira dan Kartu Kartu Program Keluarga Harapan kepada Suryani.
Turut mendampingi Presiden selain Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan. Dari Kemendikbud turut hadir Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Supriano. (*)
Sumber:
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk mencegah terjadinya hal ini di masa depan, pemberian intervensi terkait stunting harus tepat sasaran. Selengkapnya
Presiden Joko Widodo akan menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait kondisi te Selengkapnya
Kepala Negara menjelaskan bahwa pembangunan PLTS tersebut merupakan hasil kerja sama antarkementerian bersama PLN, serta kolaborasi dengan p Selengkapnya