FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 12-2017

    2483

    Presiden Ajak Anak Muda Secepatnya Masuki Dunia Usaha Digital

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Presiden berbincang dengan anak-anak muda dalam acara ‘Enterpreneurs Wanted’ di Gedung Sabuga, Kampus ITB Bandung, Senin (18/12/2017) pagi. - (Humas Setkab)

    Bandung, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengajak lebih banyak generasi muda Indonesia untuk segera memasuki dunia usaha dalam ekonomi digital sekarang ini. Ia menyebutkan,  Indonesia memiliki peluang sebesar USD 130 Miliar dalam 5 (lima) tahun ke depan.

    “Ke depan digital economy memberikan kesempatan kepada anak muda. Lima tahun ke depan ada peluang 130 miliar dolar AS di negara kita,” kata Presiden saat menjadi pembicara kunci dalam Entrepreneurs Wanted! (EW!) di  Gedung Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Senin (18/12/2017) pagi.

    Meskipun merintis usaha tidaklah mudah, Presiden mendorong anak-anak muda mengubah paradigma jangan sampai semua mau jadi pegawai setelah kuliah.

    Ia menuturkan, peluang usaha saat ini sangat terbuka lebar tidak dengan cara yang lama namun dengan cara baru. Terutama digital ekonomi yang memberikan kesempatan besar untuk para anak muda yang ingin berbisnis.

    Presiden meminta anak-anak muda memanfaatkan peluang USD 130 Miliar yang terbuka dalam lima tahun ke depan. Ia mengajak anak-anak muda untuk secepatnya menjadi enterpreneur sebagai pilihan bukan keterpaksaan.

    “Alamnya sudah berbeda. Kita memiliki kebebasan berinteraksi dengan speed yang tinggi, jadi gunakan kesempatan ini,” tutur Presiden.

    Oleh karena itu, Presiden mengajak generasi muda untuk menimba ilmu dan belajar dari siapa pun dan dari mana pun termasuk dari narasumber wirausaha sukses, agar mengenal kegagalan dan tidak mudah menyerah.

    “Kalau jatuh, bangkit lagi, saya kira semuanya yang sudah sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Sekali coba langsung sukses enggak ada itu rumusnya dalam kewirausahaan,” kata Kepala Negara seraya menambahkan, memulai bisa kapan saja tapi tidak pernah akan jadi kalau tidak memulai. “Bagaimana akan jadi kalau memulai saja tidak,” sambungnya.

    Presiden meminta anak muda tidak gengsi memulai usaha, apalagi penciptaan wirausaha baru di Indonesia dinilainya mendesak mengingat sesuai data Bank Dunia Indonesia baru memiliki 3,3 persen wirausaha dari total penduduk.

    “Angka itu masih tertinggal dibandingkan Singapura 7 persen, Malaysia 5 persen dan Thailand 4,5 persen,” ujar Presiden.

    Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden bekerjasama dengan ITB itu dihadiri oleh sekitar 1.000 anak muda atau generasi milenials dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

    Tampak mendampingi Presiden dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

    Sumber

    Berita Terkait

    Bertemu Tony Blair, Presiden Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

    Dalam keterangannya selepas pertemuan, Menteri Investasi menyebut bahwa pertemuan bersama Tony Blair menghasilkan beberapa kesepakatan penti Selengkapnya

    Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo Tunaikan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal

    Pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal dilaksanakan tepat pukul 07.00 WIB. Bertindak sebagai imam dalam pelaksanaan salat H.A. Husni Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA