Registrasi Prabayar Persulit Operator 'Curi' Pelanggan

Jakarta, CNN Indonesia -- Hutchinson Tri mengungkap bahwa registrasi prabayar membuat persaingan di industri telekomunikasi Indonesia makin ketat. Sebab, mereka jadi semakin sulit untuk menggaet pelanggan dari operator lain. 

"Kalau buat operator itu buruknya gini. Ini kan kompetisi, kompetisi ini ada yang namanya 'mencuri' pelanggan [...] Nah, itu lebih susah," jelas Wakil Direktur Utama Hutchinson Tri Indonesia M Danny Buldansyah, saat ditemui usai pemaparan kinerja Dirjen PPI Kemkominfo, di bilangan Setiabudi, Jakarta, Rabu (20/12). 

"Bukan mencuri," ujarnya cepat-cepat. "(Maksudnya) saya iming-imingi pelanggan lain agar pindah ke saya," tuturnya. 

"Dulu kita jargon beli di toko langsung kring (bisa dipakai). Orang-orang seperti itu jadi males (beli)," tukasnya kepada CNNIndonesia.com.

Menurutnya dengan adanya registrasi kartu prabayar membuat mereka kesulitan merayu pelanggan operator lain untuk menjadi pelanggan mereka juga. Sebab, pelanggan malas membeli nomor prabayar baru.

Danny lantas mencontohkan, misal ia ingin menggaet pelanggan dari operator A. Maka, ia membuat produk yang lebih bagus supaya pelanggan mau pindah ke layanannya. 

"Itu lebih susah karena kalau saya pindah, (berarti) saya mesti registrasi lagi dan sebagainya, ada tambahan barrier, karena sebelumnya ngga."

Lihat juga: Operator Siapkan Dua Cara untuk Cek Nomor yang Diregistrasi

Ia juga menjelaskan kalau strategi jualan murah untuk menggaet pelanggan operator tetangga juga jadi lebih sulit dilakukan. 

"Dulu operator yang biasanya jualannya murah dapet pelanggannya lebih banyak (bisa lebih) gampang gitu loh. itu satu sisi kompetisi agak susah."

Meski demikian, Danny tetap mendukung registrasi prabayar yang dilakukan pemerintah. Sebab, menurutnya hal secara keseluruhan berdampak baik untuk industi. (eks)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171220154447-213-263780/registrasi-prabayar-persulit-operator-curi-pelanggan