FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 12-2017

    1644

    Kemenkop dan UKM Dukung Digitalisasi Pasar Rakyat

    Kategori Sorotan Media | Ayu Yuliani

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bekerja sama dengan Jak Mikro, Telkomsel, dan PD Pasar Jaya, meluncurkan program digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM, dengan nama program Jak Mikro di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

    Hadir dalam acara itu, Menkominfo Rudiantara, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Wagub Jakarta Sandiaga Uno, Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, Ketua Kadin Jakarta Eddy Kuntadi, dan Direktur Jak Mikro Debbie Sianturi.

    Menkominfo Rudiantara dalam siaran pers yang diterima Kamis (21/12/2017), menyatakan apresiasinya kepada Pemprov Jakarta yang menggulirkan program digitalisasi pasar rakyat dan UMKM di Jakarta.

    “Saya memberikan apresiasi Pemprov Jakarta, Telkomsel, tim Jak-Mikro dan PD Pasar Jaya dalam peluncuran program Jak Mikro untuk mendorong transaksi murah dan mudah bagi UMKM.

    “Ini antisipasi yang bagus, karena ditahun-tahun mendatang, dengan perkembangan teknologi yang pesat, transaksi tidak lagi melalui kartu tapi menggunakan ponsel,” ungkapnya.

    Menurut Rudiantara, program Jak-Mikro ini juga bisa membantu pemerintah pusat dalam mendata jumlah UMKM secara cepat. Terlebih pihaknya bekerja sama dengan Kemenkop dan UKM mempunyai program mendigitalkan 8 juta UMKM pada 2020.

    “Tapi tidak ada yang memiliki jumlah pasti. Ada yang bilang 50 juta UMKM itu belum valid kebenarannya. Program ini tentu membantu pemerintah dalam membangun basis data jumlah UMKM se-Indonesia,” kata Rudiantara.

    Proyek Percontohan

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hadirnya program JAK-Mikro merupakan usaha Pemprov Jakarta untuk melakukan digitalisasi terhadap pelaku UMKM di Jakarta.

    “Seperti di Pasar Mayestik ini nanti akan kita ubah ‘mindset’ pedagang di sini untuk ‘go digital’. Mereka harus diapresiasi karena tangguh dan mengalami asam garam dalam menjalankan bisnis usahanya,” kata Anies.

    Digitalisasi pasar Mayestik ini dijadikan sebagai pilot project atau proyek percontohan bagi seluruh pasar rakyat di Jakarta, yang memiliki 150 pasar rakyat dengan jumlah pedagang sekitar 1 juta.

    “Nanti program ini akan terintegrasi dengan Ok Oce yang menargetkan 200 ribu pengusaha UMKM baru di Jakata,” terang Anies.

    Kemenkop dan UKM Dukung

    Sementara itu Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram mendukung upaya-upaya melakukan digitalisasi pasar rakyat. “Dengan digitalisasi, mekanisme transaksi akan lebih efektif dan efisien,” katanya.

    Menurut Agus, kekuatan digital juga dapat mendorong penciptaan pasar yang lebih luas dan secara tidak langsung akan meningkatkan penerimaan dari setiap bisnis UMKM.

    “Selain itu, para pebisnis UMKM juga bisa menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam penciptaan produk dan atau jasa dalam rangka memenuhi permintaan pasar,” katanya.

    Namun ia mengingatkan, kata kunci dalam digitalisasi adalah, trust atau kepercayaan. “Harus ada saling kepercayaan antara penjual-pembeli, maupun jasa pengantar. Misalnya barang harus sesuai gambar, bagaimana layanan purna jual, maupun jasa kurir agar tepat waktu dalam mengantar barang,” katanya.

    Ikut Berkepentingan

    Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, Telkomsel merasa berkepentingan membangun UKM agar melek digital, sebagai antisipasi tren cara transaksi yang kini mulai banyak digunakan.

    “Kami bekerja sama dengan beberapa bank dalam hal digital payment melalui T cash ini dengan HP sebagai alat transaksi,” katanya. Dengan T-cash ini juga sekaligus mendukung gerakan non tunai yang dikampanyekan Bank Indonesia (BI).

    Sedangkan Eddy Kuntadi, Ketua Kadin Jakarta menilai digitalisasi sudah menjadi suatu keniscayaan. “Makanya kami menyambut baik dan mendukung peluncuran program Jak Mikro ini,” katanya.

    Direktur JAK Mikro, Debbie Sianturi menambahkan, peluncuran Pasar Rakyat dan UMKM go Digital merupakan kerja sama dari Telomsel T- Cash dengan Pemprov Jakarta dan PD Pasar Jaya dengan Jak Mikro sebagai inisiatornya. JAK-Mikro, dibangun sejak sejak tiga tahun lalu, saat Waketum Kadin masih dijabar Sandiaga Uno.

    Sumber: https://legaleraindonesia.com/kemenkop-dan-ukm-dukung-digitalisasi-pasar-rakyat/

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Kemkominfo Tambah Fitur Aplikasi Simonas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA