FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 12-2017

    1908

    RI Tawarkan Proyek Satelit Komunikasi ke 100 Calon Investor

    Kategori Sorotan Media | Ayu Yuliani
    Ilustrasi satelit (iStock)

    Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menawarkan proyek Satelit Multifungsi Pemerintah senilai Rp 7,7 triliun kepada para investor. Proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini untuk membuka akses internet di wilayah tertinggal dan terpencil di Indonesia.

    Kegiatan ini dinamakan Pre-Market Sounding proyek Satelit Multifungsi Pemerintah. Kemkominfo melalui Balai Penyediadan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berencana melakukan pengadaan Satelit Multifungsi Pemerintah dengan teknologi terbaru, yaitu HighThroughput Satellite.

    Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Parulian Hutapea mengatakan, kegiatan Pre-Market Sounding adalah untuk menawarkan proyek yang masuk dalam skema KPBU.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada calon investor tentang keberadaan proyek serta mendapatkan masukan dari calon investor terhadap model investasi yang ditawarkan,” kata Tamba dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

    Masukan dari investor ini, sambungnya, kemudian menjadi bahan penyempurnaan prastudi kelayakan yang sedang disusun pemerintah. Tamba menjelaskan, investasi proyek Satelit Multifungsi ini sebesar Rp 7,7 triliun dengan masakonsesi 15 tahun.

    Skema pengembalian investasi berasal dari pembayaran ketersediaan layanan (Availability Payment/AP) dan diberikan penjaminan pemerintah (government guarantee).

    Tamba mengaku, Pre-Market ini dihadiri sekitar 100 peserta, meliputi investor yang bergerak di bidang perusahaan VSAT, perusahaan satelit, operator telekomunikasi,lembaga keuangan dan konsultan terkait. Katanya, ada beberapa perusahaan dalam dan luar negeri tertarik dengan proyek ini, antara lain Arianespace, Aerospace Industrial Development Taiwan, Aerospace Long-March International Trade Co. Ltd, Thales Indonesia, Anhui Sun Create Electronics Co., Ltd., PTSelindo Alpha, PT Iroda Mitra, PT Pasifik Satelit Nusantara, SES Network.

    Adapula PT Damai Persada Investama, China Telecom, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Indosat Tbk, Telkomtelstra,Deloitte, PwC, Bank of China, Credit Agricole CIB, Citibank, China Export and Credit Insurance Corporation (Sinosure) dan perwakilan atase perdagangan Amerika Serikat, Prancis, dan Rusia.

    Pelaksana Tugas Direktur Penataan Sumber Daya Kemkominfo, Denny Setiawan menceritakan, Indonesia sudah menggunakan satelit untuk komunikasi sejak 1967 dan dilanjutkan untuk kegiatan siaran pada 1974.

    Selama ini, tambahnya, Kementerian dan Lembaga menggunakanlayanan data dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk berkomunikasi. Layanan komunikasiyang disediakan tersebut memiliki kendala berupa jangkauan yang tidak dapat melayani daerah terpencil.

    "Dengan jumlah lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada fiber optik," tegas Denny.

    Seiring dengan meningkatnya kebutuhan instansi pemerintah, lanjut Denny, akses data yang ada tidak dapat memenuhi layanan dasar, sehingga saat ini dibutuhkan layanan pita lebar (broadband).

    "Untuk itu, satelit ini akan menyediakan layanan digital di sektor pendidikan, kesehatan, kepolisian, pertahanan dan keamanan serta pemerintahan dalam negeri," papar dia.

    Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/3207929/ri-tawarkan-proyek-satelit-komunikasi-ke-100-calon-investor

    Berita Terkait

    Lawan Corona, Kominfo Apresiasi Platform Digital Karya Anak Bangsa

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengapresiasi langkah platform digital dalam membantu Pemerintah menangani pandemi virus Selengkapnya

    Kominfo Jamin Jaringan Telekomunikasi Lancar Saat Natal - Tahun Baru

    Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah berkoordinasi dengan operat Selengkapnya

    Jaga Persatuan Bangsa Lewat Komunikasi Positif

    Sebagai negara yang multikultur, agama dan etnis, Indonesia paling rawan terjadinya konflik berlatar Suku, ras dan agama (SARA). Komunikasi Selengkapnya

    18 Karya Terbaik Produk Teknologi Informasi dan Komunikasi Wakili Indonesia di ASEAN ICT Awards 2019

    Panitia Seleksi Nasional telah menentukan 18 Peserta Produk TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau Indonesia Entrepreneur TIK (idenTI Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA