FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 01-2018

    5841

    Kominfo Targetkan 5.000 BTS di Daerah Terpencil

    Kategori Sorotan Media | Ayu Yuliani

    Untuk memeratakan akses internet merata di seluruh Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) secara masif sepanjang tahun 2018.

    BTS yang sebagai pemancar layanan telekomunikasi ini ditargetkan dapat terbangun sampai di angka 5.000 unit lewat program BTS Universal Service Obligation (USO). Kominfo akan menancapkan BTS tersebut di area yang tidak dimasuki operator seluler karena faktor bisnis.

    "Kita percepat dalam waktu dekat ke angka 5.000-an BTS sampai akhir 2018. Kita prioritaskan di daerah 3T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar, itu ada 132 kabupaten kalau nggak salah tercakup di dalam itu. 5.000-an BTS itu minimal sudah 3G," ujar Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail ditemui di Purui, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (23/1/2018).

    Berdasarkan akumulasi sampai akhir 2017, program BTS USO yang telah terbangun mencapai 663 unit. Dengan tingginya target BTS USO pada tahun ini, Kominfo masih mencari cara seperti tender agar tujuan penggelaran pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat sesuai harapan.

    "Karena itu, rencananya agar mengubah model pendekatannya juga. Jadi, akan tender secara serentak, dibagi per area nanti rencananya," sebutnya.

    "Detailnya belum tapi karena kita lihat animo masyarakat dan kebutuhan di lapangan juga sangat tinggi, maka pendekatannya kita tidak linear tapi akan eksponensial," kata Ismail menambahkan.

    Pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini merupakan implementasi dari program BTS USO oleh Kementerian Kominfo yang dikerjakan melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI).

    Sebelum menyandang nama BAKTI, divisi Kominfo yang mengurusi penyediaan internet di daerah terpencil ini bernama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

    Program BTS USO adalah bantuan pembangunan BTS di wilayah blankspot atau tidak terpancar sinyal telekomunikasi dari BTS komersial untuk melayani akses telekomunikasi.

    Melalui skema bottom up, titik lokasi pembangunan merupakan usulan dari pemerintah daerah (pemda) dengan menyediakan lahan hibah yang akan menjadi lokasi pembangunan BTS. Lalu BAKTI menyediakan infrastrukturnya. (agt/fyk)

    Sumber: https://inet.detik.com/telecommunication/d-3829828/kominfo-targetkan-5000-bts-di-daerah-terpencil

    Berita Terkait

    Kominfo 2020, di tengah pandemi COVID-19

    Tahun 2020 menjadi tahun yang menantang bagi Indonesia sejak pandemi virus corona melanda pada Maret lalu. Selengkapnya

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Kominfo raih predikat wilayah bebas korupsi 2020

    Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi setelah memenuhi persyaratan yang d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA