FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 02-2018

    2117

    Presiden Ajak Ulama Jaga Kerukunan Bangsa di Tengah Pilkada

    Kategori Berita Pemerintahan | ivon001
    Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada pembukaan Zikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2) malam. - (Kris - Biro Pers Setpres)

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengajak para ulama dan umat Islam di seluruh Tanah Air untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

    Ajakan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon, pada Rabu, 21 Februari 2018, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

    "Inilah tugas kita bersama, baik ulama, umaro, dan kita semuanya untuk menjaga agar negara kita tetap sejuk, aman, damai, tidak ada konflik-konflik sekecil apapun, sehingga pembangunan kesejahteraan, kemakmuran negara kita bisa terus ditingkatkan," ujar Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung di Tanah Air dalam waktu dekat.

    "Jangan sampai karena Pilkada, persaudaraan kita, kerukunan kita, persatuan kita, ukhuwah kita menjadi retak. Karena biasanya kalau sudah masuk ke Pilkada itu ada saja yang manas-manasi, ngompor-ngompori, membuat kabar yang tidak benar," ungkapnya.

    Oleh sebab itu, Presiden berharap Rakernas kali ini yang mengusung tema 'Memperkokoh Komitmen Islam Kebangsaan menuju Orde Nasional', dapat menghasilkan pemikiran hebat dan gagasan nyata para ulama yang bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. 

    "Sebagai umaroh saya berkepentingan untuk memperoleh saran, untuk memperoleh masukan-masukan, dan yang terutama untuk memperoleh doa dari para ulama yang hadir di acara ini," ucapnya.

    Tak lupa, Presiden berharap silaturahmi pemerintah dengan para ulama dapat terus ditingkatkan, mengingat pentingnya peran ulama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.

    "Bagi saya ulama juga penyalur suara dari masyarakat, suara dari rakyat, suara dari umat, suara dari santri, suara dari pondok pesantren-pondok pesantren di seluruh Tanah Air," ujar Presiden.  


    Sumber:
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden 
    Bey Machmudin
    Presiden Ajak Ulama Jaga Kerukunan Bangsa di Tengah Pilkada (3)
    Presiden Ajak Ulama Jaga Kerukunan Bangsa di Tengah Pilkada (5)
    Presiden Ajak Ulama Jaga Kerukunan Bangsa di Tengah Pilkada (1)
    Presiden Ajak Ulama Jaga Kerukunan Bangsa di Tengah Pilkada (1)

    Berita Terkait

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    Presiden Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi

    Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    Presiden Sampaikan Empat Poin Utama untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral kepada PM Australia

    Presiden juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA