FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 04-2018

    2183

    Presiden Ajak Masyarakat Optimistis Hadapi Tantangan Menjadi Negara Besar

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Bandung, KominfoMenjadi sebuah negara besar dengan ekonomi yang kuat bukanlah perkara yang mudah. Mengingat banyaknya tantangan dan ujian yang harus dihadapi dengan penuh keyakinan dan rasa optimisme. 

    Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/04/2018) malam. 

    "Kita semuanya harus optimis bisa mengatasi rintangan-rintangan, bisa mengatasi ujian-ujian, cobaan-cobaan, hambatan-hambatan yang ada. Kita semuanya harus optimis. Dan saya meyakini insyaallah yang hadir pada malam hari ini, kader-kader PMII semuanya adalah calon-calon pemimpin yang penuh dengan optimisme," kata Presiden.

    Terlebih lagi beberapa riset yang dipublikasikan sejumlah lembaga seperti Bank Dunia, McKinsey, dan Bappenas, yang memperkirakan Indonesia akan menjadi negara yang mampu menembus sepuluh besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2030 mendatang. Bahkan, pada tahun 2045, Indonesia juga diyakini akan masuk menjadi lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

    Oleh karena itu Presiden mengingatkan kepada semua elemen bangsa untuk tidak mudah menyerah, selalu berusaha, dan berserah diri kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada. 

    "Tahan uji, tahan banting, selalu tawakal, dan berserah diri kepada Allah dengan tetap berusaha dan berikhtiar. Jangan sampai ada pesimisme apapun. Betapa cobaannya itu berat, jangan ada pesimisme apapun. Kalau ada yang menakut-nakuti, diajak untuk pesimis ya jangan mau," ucap Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa budaya politik Indonesia adalah budaya politik yang penuh etika dan menjunjung tinggi sopan santun.

    "Bukan politik yang memecah belah, bukan politik yang membawa perpecahan, bukan politik yang saling menghujat, bukan politik yang saling mencela, bukan politik yang saling memaki," ujar Kepala Negara.

    Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasinya dapat bertemu dengan para kader PMII yang diyakini memiliki semangat tinggi sebagai pemuda muslim Tanah Air.

    "Semangat perjuangan santri, semangat intelektual muda muslim Indonesia dan saya optimis masa depan Indonesia akan lebih cerah jika kader-kader PMII semangatnya tetap dipertahankan dan terus diperkuat," tutur Presiden.  

    Sumber: Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA