FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 04-2018

    1107

    Menkominfo: Hadirnya Aplikasi Callind Bukti Lahirnya Kartini Baru

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, aplikasi messaging Callind merupakan representatif dari lahirnya kartini baru muda.

    "Kartini zaman now yang tidak hanya bergelut dengan kesetaraan antara wanita atau pria atau gender, tapi bisa memberikan nilai tambah bagi bangsa ini," kata Rudiantara dalam pesan video yang diputar pada soft launching aplikasi messaging Callind di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (21/4/2018) pagi.

    Dikatakan Chief R.A, begitu Rudiantara biasa disapa, hadirnya Callind menambah daftar panjang aplikasi lokal. Oleh karena itu, ia mengajak rakyat Indonesia menggunakan aplikasi dalam negeri yang sudah mulai banyak bermunculan.

    "Seperti yang hari ini diluncurkan aplikasi media sosial, mesengger, komersil yang disebut Callind yang dikembangkan oleh Mbak Novi dan timnya bertepatan dengan Hari Kartini," ungkapnya.

    Sejak dirintis 2016, aplikasi bernama Callind karya Novi Wahyuningsih, gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, akhirnya resmi diluncurkan. Nuansa peringatan Hari Kartini tampak dengan sejumlah tamu undangan yang mengenakan kebaya.

    Hadir pada kesempatan itu Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk yang juga ekonom asal Kebumen Hendri Saparini dan Sekjen Kementerian Kominfo Farida Dwi Cahyarini mewakili Menteri Kominfo Rudiantara.

    Founder Callind Novi Wahyuningsih menjelaskan, Callind yang merupakan singkatan dari Calling Indonesia adalah aplikasi chatting yang memungkinkan penggunanya melakukan chat privatbroadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.

    Aplikasi yang sudah dapat diunduh di toko aplikasi di Android yakni Play Store, kata Novi, sudah digunakan oleh 350 ribu pengguna Android.

    "Ditargetkan 5 juta pada tahun 2018," katanya saat launching bersama Komisaris Callind, Sohwat Hadi, Surahman, dan Triyono.

    Aplikasi ini dapat digunakan untuk menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km meski belum saling terhubung sebagai kontak.

    "Semoga bisa benar-benar diterima di Indonesia dan bahkan merajai di negeri sendiri. Selain itu, bisa juga digunakan oleh masyarakat di dunia. Target 50 juta pengguna dalam 3 tahun semoga juga bisa tercapai," ujarnya.

     

    sumber berita :Warta Ekonomi.co.id

    Berita Terkait

    Kominfo Perbaharui Aplikasi PeduliLindungi Guna Penguatan Layanan Telemedis di Masa COVID-19

    Dalam pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19, layanan telemedis atau layanan kesehatan daring menjadi salah satu upaya yang tengah digala Selengkapnya

    Migrasi ke TV Digital Akan Buka 232.000 Lapangan Kerja Baru

    Migrasi tv analog ke digital atau yang disebut Analog Switch-Off (ASO) diperkirakan menumbuhkan 232.000 lapangan pekerjaan baru. Selengkapnya

    Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

    Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari. Selengkapnya

    Kemkominfo Tambah Fitur Aplikasi Simonas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA