FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 05-2018

    1116

    Ignition 2018 Berikan Solusi untuk 6 Sektor Riil

    Kategori Sorotan Media | daon001
    Rektor UGM Profesor Panut Mulyono (kedua kanan) dan Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan (paling kanan) bergantian memukul gong sebagai tanda dibukanya Ignition Jogja Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Auditorium MM UGM, Sabtu (5 - 5).

    JOGJA—Program Ignition Jogja Gerakan Nasional 1000 Startup Digital digelar di Auditorium MM UGM Jogja, Sabtu (5/5/2018). Ratusan peserta siap mematangkan ide dan konsep agar dapat menjawab enam persoalan riil di Indonesia. 

    Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan selama lima tahun ini, jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai 63 juta orang, sedangkan pada 2020 diperkirakan akan ada 170 juta pengguna. Potensi ini perlu dimanfaatkan untuk menjawab persoalan di Indonesia demi kemajuan bangsa. 

     “Karena itu, harus punya kemampuan, ide dan skill supaya dapat memperbaiki permasalahan sehari-hari sehingga dapat diterima masyarakat dan menjawab persoalan,” katanya di sela-sela Ignition Jogja Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Auditorium MM UGM, Sabtu. 

    Adapun enam sektor yang diprioritaskan adalah pertanian, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, dan energi. Dengan fokus pada keenam sektor itu diharapkan para enterpreneur di Gerakan Nasional 1000 Startup Digitaldapat memiliki pehamanan yang lebih mendalam terhadap permasalahan riil di lapangan. 

    Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza mengatakan program ini terselenggara sejak 2016 dan diadakan di 10 kota besar, salah satunya di Jogja. Ajang ini diharapkan dapat menggalang ide dan kreativitas anak muda. 

    “Peserta diwajibkan menjalani serangkaian proses, dari Pendaftaran, Ignition, Workshop, Hackthon, Bootcamp dan terakhir Incubation. Dari setiap proses ada seleksi dan kami menerapkan sistem gugur,” katanya. 

    Proses ini berjalan kurang lebih selama enam bulan. Tahapan tiga bulan pertama atau masa pra-inkubasi terdiri dari Ignition, Workshop, Hacksprint dan Bootcamp. Di tahapan akhir, 200 peserta akan diinkubasi selama tiga bulan di setiap kota per tahun. Dengan harapan dalam lima tahun akan tercipta 1.000 start-up digital.

     sumber berita : Harian Jogja .com

     

    Berita Terkait

    Kominfo gandeng perusahaan teknologi untuk Digital Talent Scholarship

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggandeng perusahaan teknologi IBM untuk meningkatkan keterampilan, keahlian angkat Selengkapnya

    Kominfo memberi pelatihan digital untuk eks pekerja migran

    Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi pelatihan digital untuk eks Pekerja Mig Selengkapnya

    Kominfo dorong Telemedisin untuk akselerasi transformasi digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pengembangan solusi kesehatan dengan pemanfaatan teknologi menjad Selengkapnya

    Kemenkominfo dan LPS Bagikan 500 Set Up Box Gratis untuk Warga Perbatasan

    Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan sejumlah lembaga penyiaran televisi swasta (LPS) menyerahkan 500 set up box secar Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA