FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 05-2018

    2646

    Menkominfo Harapkan Ekspresi ASN di Medsos Rujuk Ekspresi Pidato

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    Pelaksanaan Lomba Pidato antara Aparatur Sipil Negara (ASN) Tingkat Nasional rangkaian Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2018 di Perpustakaan Nasional Jakarta, Kamis (24/05/2018) - (FBI)

    Jakarta, Kominfo – Menteri Kominfo Rudiantara mengajak Aparatur Sipil Negara untuk mengasah ekspresi pemikiran dan hati melalui lomba pidato. Bahkan ia mengajak agar ASN merujuk pidato ketika akan mengekspresikan diri melalui media sosial karena bisa paham batasan. 

    “Dalam pidato, kita menuangkan ekspresi pemikiran dan hati kita. Orasi yang bagus ada emosinya, kapan naik kapan turun, kapan buat orang tepuk tangan. Tapi kalau ekspresikan hati dan pikiran di media sosial, tidak ada. Di media sosial seolah ada batasan, tapi tidak ada,” jelasnya  dalam puncak acara Lomba Pidato Antar Aparatur Sipil Negara (ASN) Tingkat Nasional di Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/05/2018). 

    Menurut Menteri Kominfo menggunakan media sosial untuk hal yang positif tidak ada masalah, terutama bagi ASN. "Tidak apa-apa main media sosial, tapi manfaatkan untuk yang positif. Kalau sudah memforward sesuatu, mulai pilih dan pilah, jangan sampai menyebarkan hoaks. Apalagi sekarang semua ASN diminta akun media sosialnya. Di Kominfo bisa di-scan, mana yang postingannya negatif. Jangan main-main," tuturnya.

    Relevansi Lomba Pidato dengan posting di media sosial dipaparkan oleh Menteri Rudiantara sebagai rujukan. "Ini relevansinya kenapa ada lomba pidato? Saya yang minta ke panitia waktu konsultasi. Bikin pidato. Teman-teman semua silakan ekspresikan pemikiran, walau temanya udah disiapkan, ekspresikan hati anda dalam berpidato nanti. Ini yang jadi rujukan teman-teman di dunia maya khususnya dunia media sosial," jelasnya.

    Sesuai dengan tema Lomba Pidato yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Fondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital, Menteri Kominfo memaparkan era bonus demografi yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia. “Saya akan bawa ke tahun 2030, di mana Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi Indonesia, di mana jumlah penduduk usia produktifnya paling tinggi, dua kali dari usia non-produktif. Ekonomi Indonesia tahun 2030 perhitungannya akan sama dengan GDP market exchange negara ASEAN semua digabung. Itu jadi GDP Indonesia tahun 2030,” paparnya.

     

    Menteri Rudiantara menekankan arti penting kesiapan sumberdaya manusia menghadapi bonus demografi. “Inilah yang akan dinikmati oleh teman-teman semua. Tapi tidak taken for granted. Dinamika yang terjadi luar biasa. Kompetisi bukan hanya di negara kita, dengan negara lain juga lebih ketat. Kuncinya pengembangan SDM, tanpa SDM yang baik, yang disiapkan, kita tidak akan mencapai bonus demografi tadi," jelasnya.

    Oleh karena itu, Menteri Kominfo mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri. Menurutnya jika tidak disiapkan, bonus demografi tersebut hanya akan tercapai dari sisi usia, namun tidak dari sisi kualitas. “Angka-angka itu adalah proyeksi. Belum tentu terjadi kalau kita hanya diam saja. Tunjukkan generasi Anda yang eligible, yang layak untuk mendapatkan yang tadi saya sampaikan, (proyeksi pertumbuhan) di tahun 2030 nanti,” tandasnya.

    Puncak Acara Rangkaian Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 diisi dengan Lomba Pidato ASN Tingkat Nasional. Setelah seleksi di masing-masing kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, sebanyak 10 orang ASN terpilih mengikuti lomba tingkat nasional. Sepuluh peserta berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, dan Otoritas Jasa Keuangan. 

    Setelah tampil dan dinilai oleh Dewan Juri Dr. Daniel Dhakidae, Penulis Buku dan Tokoh Pers Senior yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang Kompas; Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Utama Kementerian Pemuda dan Olahraga yang juga dikenal sebagai Tokoh Humas Indonesia; serta Prof. Dr. Henri Subiakto selaku Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum dan Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, berikut pemenang Lomba Pidato Antar Aparatur Sipil Negara (ASN) Tingkat Nasional Tahun 2018:

    Juara 1 : Duhita Mardiana - Kemkominfo

    Juara 2 : Ridhony Hutasoit - OJK Prov Sultra

    Juara 3 : Riva'atul Adaniah Wahab - Kemkominfo

    Harapan 1 : Dedy Sandro Lubis - Kementerian PUPR

    Harapan 2 : Rohmat Isnaini - Dikbud Pemprov Jateng

    Harapan 3 : Gustya Alwidyani - Kemenkeu (VY)


    Berita Terkait

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    Kominfo Mulai Feasibility Study Open RAN di Indonesia

    Keberadaan Open RAN ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi CAPEX dan OPEX pada penggelaran jaringan serta menjadi salah satu opsi dalam Selengkapnya

    Wamenkominfo akan Bincang Transformasi Digital dengan Sivitas STMM

    Wamenkominfo akan berbincang dengan sivitas STMM Yogyakarta mengenai transformasi digital yang mencakup tangan dan antisipasi perubahan indu Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Rakornas ke-14 Komisi Informasi Tahun 2023

    Rakornas berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2023 dan diiikuti lebih dari 400 peserta dari Komisi Informasi se-Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA