FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 06-2018

    1469

    Program Ramadhan Express Kominfo Disambut Antusias

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo -  Pelaku sektor usaha mikro, kecil dan menengah  (UMKM) di sejumlah kota di Indonesia menyambut antusias program Ramadhan Express “Ayo UMKM jualan Online” yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Ini program prioritas Kominfo untuk menuju Digital Energy of Asia,” ujar Lis Sutjiati, Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital di Jakarta, Kamis (07/06/2018).

    Menurut Lis Sutjiati, dirinya mendapat banyak laporan dari lapangan bahwa sejumlah UMKM yang tadinya ragu akhirnya ikut juga bergabung dengan program UMKM jualan Online. "Mereka merasa program kominfo ini banyak manfaatnya," tandasnya.

    Salah satu pengakuan yang berhasil dimonior misalnya, pengalaman seorang ibu pemilik toko online A Sutan Mudo yang jualan produk kerajinan tangan di Pasar Raya Kota Padang, Sumatera Barat. Ia mengaku senang sekali karena baru buka toko online di Tokopedia tidak lama kemudian mendapat pembeli  untuk produk-produknya lewat online. 

    Di Padang, pelaku UMKM bermitra dengan Tokopedia, Grabfood dan Go-food.  Kerjasama itu juga melibatkan toko/lapak-lapak  penjual kue kering dan buah. Mereka semangat untuk dibukakan toko online tapi perlu penerangan dan ditunjukan toko onlinenya serta bagamana aplikasinya di hp sampai mereka mengerti.. 

    “Selama tiga jam jalan di pasar saya berhasil merekrut lebih dari 10 penjual karena harus satu persatu diterangkan dulu: kue-kue kering, kebaya muslim, baju muslim, tas-tas, penjual kurma, penjual buah segar dan sepatuepatu di lapak kaki limanya,” tutur Lis Sutjiati. 

    "Semua penjualnya antusias, warungnya sudah bisa di-order online. Senang sekali lihat mereka bahagia, semua pedagang sepanjang jalur yang saya lalui bilang sudah daftar untuk dapat giliran di-onboarding. Dan mereka minta saya pesan lewat Grab," ungkapnya.

    Status onboarding, dijelaskan Lis Sutjiati sebagai penanda bahwa UMKM atau pedagang yang bersangkutan sudah memiliki lapak online dan bisa dipesan melalui aplikasi. "Tahapan yang akan dilalui mulai dari onboarding atau mendorong pelaku UMKM offline menjadi online kemudian active selling atau pendampingan transaksi online," tambahnya.

    Tak hanya berhenti sampai pendampingan transaksi, menurut Staf Khusus Menteri Kominfo bidang ekonomi digital itu, setiap UMKM akan didampingi untuk meningkatkan skala bisnisnya. "Kemudian, scale up business untuk meningkatkan skala bisnisnya, hingga go international atau meningkatkan jangkauan pasar menjadi internasional," jelasnya.

    Dibuka pada tanggal 29 Mei 2018 dan akan berakhir 12 Juni 2018, hingga akhir pekan ini sudah belasan UMKM di sentra-sentra usaha di delapan  kota di Indonesia yang berhasil digarap Kominfo melalui progam ini. Sebaran kota garapan Kominfo tersebut meluputi UMKM di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Solo, Surabaya, Tulung Agung, Banda Aceh, Bukit Tinggi Padang, Makassar, dan Samarinda.

    Kegiatan Ramadhan Express melibatkan enam market place besar di Indonesia, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, Shopee, dan GrabFood. "Sejumlah Relawan TIK yang merupakan pelajar SMK dan mahasiswa di sepuluh  kota tempat kegiatan akan membantu proses komunikasi dan sosialisasi," kata Septriana Tangkari, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kemenkominfo.

     

    Kontribusi 68 Persen

    Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) di Indonesia dinilai punya potensi yang sangat besar. Bahkan setidaknya tercatat 88,8 persen UMKM memberi kontribusi ekonomi di ASEAN. Untuk mengembangkannya, Kementerian Kominfo beserta sejumlah e-commerce sepakat membuat inisiasi yang bertujuan mendorong UMKM untuk "Go Online". 

    Dalam inisiasi ini, Kementerian Kominfo menggandeng sebanyak enam marketplace terbesar di Indonesia yakni Blanja.com, Blibli.com, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Dalam gerakan ini, para pelaku UMKM juga akan diberi serangkaian kegiatan serta pendampingan mulai dari onboarding atau beralih ke online, kemudian active selling, scale up business untuk membantu pengembangan pasar hingga gerakan go international. 

    Menurut Lis Sutjiati, dengan bergeraknya pelaku UMKM ke pasar digital, maka ada peluang besar untuk mengembangkan perekonomian Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki target besar soal ekonomi digital untuk tahun 2020 mendatang. "Dunia digital ini bisa membuka pasar baru yang sangat berkembang. Saat ini saja UMKM sudah berkontribusi lebih dari 68 persen bayangkan jika sudah go online," ungkap Lis dalam acara deklarasi gerakan UMKM Jualan Online di Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2018). 

    Ia menambahkan jika gerakan bersama ini terjalin dengan intens dan berkelanjutan, maka bukan tidak mungkin eksistensi Indonesia dalam perekonomian dunia menjadi lebih besar. "Ini adalah gerakan nasional bersama. Ini adalah perayaan. Negara ini mendukung UMKM untuk menjadi pemain global," lanjut Lis. 

    UMKM memang boleh dibilang memiliki potensi yang kuat. Dari riset Mckinsey Institute tercatat ada 59,9 juta jumlah UMKM di Indonesia. Tak kurang dari jumlah tersebut pelaku UMKM memberi kontribusi sebesar 56 persen dari total perekonomian negara. Namun sayangnya, dari jumlah yang hampir mencapai 60 juta tersebut baru 3,97 persen saja yang sudah merambah ranah digital. Angka inilah yang tengah digenjot pemerintah agar para pemain UMKM juga tidak tergerus oleh e-commerce besar yang mengincar pasar Indonesia. 

    "Kami harap seluruh UMKM bisa merambah ranah digital dan mendominasi pasar nasional. Kami harap secepatnya. Mungkin minimal sebelum 2020 kita bisa dapat 5 sampai 8 juta UMKM yang juga memanfaatkan platform digital," kata Lis. *

    Berita Terkait

    Perkuat Netralitas ASN Selama Pemilu 2024, Kominfo Gelar Sosialisasi

    Menurut Imam Suwandi, ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat. Selengkapnya

    Jaga Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Operasikan Pusat Monitoring

    Operasional PMT bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek pelayanan telekomunikasi, pos, dan penyiaran dapat berjalan baik sesuai dengan Selengkapnya

    Lanjutkan Program Prioritas Nasional, Kominfo Percepat Pemerataan Akses Internet

    Kementerian Kominfo capaian penyelesaian pembangunan BTS 4G berdasarkan data per 16 Juli 2023 sudah beroperasi 4.343 titik termasuk adanya Selengkapnya

    Tambahan Uang Jaminan Logistik? Awas Hoaks!

    Konon, uang jaminan akan dikembalikan ke penerima paket. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA