FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 07-2018

    2754

    SIPPP DI HATI Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta, Kominfo - Komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan layanan terbaik agar iklim berusaha di Indonesia lebih baik mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Inovasi layanan prima bertajuk Sistem Perizinan Online dan Pelayanan Prima Ditjen PPI Hebat Andal Berbasis Teknologi Informasi (SIPPP DI HATI) yang dilaksanakan di Kementerian Kominfo terpilih menjadi salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018. 

    Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Diah Natalisa mengapresiasi seluruh inovator yang hadir dalam presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik “Kami mengapresiasi inovator-inovator yang mempresentasikan inovasinya di hari pertama ini,” katanya di Ruang Sriwijaya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Senin (09/07/2018).

    Dalam sesi wawancara hari ini, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ahmad M. Ramli memaparkan SIPPP DI HATI. Inovasi itu mengubah sistem perizinan dari sebelumnya bersifat manual menjadi sistem perizinan online sehingga lebih transparan, proses cepat, akses mudah, minimalisasi resiko, keamanan terjamin dan lebih efisien. 

    "Kami melakukan layanan terpadu berbasis online dan ada pengaduan serta call center yang terintegrasi. Keuntungan bagi pengguna, layanan 100% online bisa memangkas waktu layanan sampai 80%," jelasnya.

    Layanan SIPP DI HATI memungkinkan pengguna layanan mengajukan, memantau dan mendapatkan izin secara online dan same day service jika semua syarat sudah terpenuhi. "Kami memadukan  Sistem Layanan Online Perizinan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (e-Licensing), Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pelimpahan Kewenangan, dan Call Center 159," jelasnya seraya menekankan bahwa pemanfaatan layanan online mampu melakukan rebirokratisasi dengan memangkas sejumlah meja atau persetujuan yang harus dilalui sehingga lebih cepat dan efisien.

    Pada hari pertama proses wawancara, selain Kementerian Kominfo ada empat  inovator  lain yakni ‘Monitoring Penanganan Pengaduan Masyarakat’ Kementerian Sekretariat Negara; ‘Three Wonderfull Journey’ Hutan Kota Kemayoran, yang merupakan inovasi dari Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran; Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Indonesia: Upaya dalam Memperluas Jangkauan Pendidikan Berkualitas dari Universitas Indonesia dan SIMonev (Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi) Program, Kegiatan, dan Anggaran Kementerian Ristek Dikti. (DPS)

    Berita Terkait

    Kominfo Terima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

    Kementerian Kominfo mendapatkan penghargaan sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat. Selengkapnya

    Sekjen: Manfaatkan Teknologi untuk Berikan Pelayanan Publik Prima

    Sivitas Kementerian Kominfo harus memanfaatkan teknologi digital dengan optimal agar dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, d Selengkapnya

    Sekjen Kominfo: PPID Terus Berinovasi Layani Publik

    Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, pejabat Pengelola Selengkapnya

    KPI Dukung Kebijakan Digitalisasi Penyiaran untuk Kepentingan Publik

    Digitalisasi penyiaran memberikan keuntungan bagi masyarakat, baik secara mikro maupun makro. Secara mikro, masyarakat akan mendapatkan kual Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA