FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 07-2018

    11901

    Polri: Indonesia Tertinggi Kedua Kejahatan Siber di Dunia

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan bahwa Indonesia masuk dalam jajaran dua besar negara di dunia dengan kejahatan di dunia maya atau cyber crime.

    Syafruddin mengatakan bahwa data yang dihimpun pihaknya mendapati 90 juta kali serangan siber terjadi di Indonesia selama Januari hingga akhir Juni 2016.

    "Cyber crime di Indonesia tertinggi ke dua di dunia setelah Jepang. Total serangan cyber ini ada 90 juta," ujar Syafruddin saat memberikan pidatonya di acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (17/7).

    Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu mengatakan data tersebut telah menunjukkan dampak negatif dari perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi yang berkembang di Indonesia saat ini.

    Melihat persoalan itu, Syafruddin meminta pemerintah dan masyarakat bersama-sama dapat mengembangkan teknologi bagi negeri sendiri agar tak ketinggalan zaman dengan negara lain.Tak hanya itu, ia juga membeberkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang merinci terdapat 800 ribu situs penyebar hoaks di internet yang telah diblokir sepanjang tahun 2015 hingga saat ini.

    "Ada juga data dari cyber crime Bareskrim Polri sejak tahun 2015 mencatat ada 100 ribu akun di Medsos yang menyebarkan hate speech," ungkapnya.

    Ia mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini justru menjadi 'pedang bermata dua' bagi pihak aparat keamanan. Di satu sisi dapat berdampak positif bagi kemudahan manusia, namun di sisi lain dapat menimbulkan berbagai ancaman bagi pertahanan negara.

    Terlebih lagi, ancaman terorisme global saat ini tengah mengancam kedaulatan Indonesia karena bergerak melalui medium dunia maya dalam melakukan strategi penyerangan untuk menebar ancaman teror di masyarakat.

    "Mereka memanfaatkan aplikasi media sosial seperti telegram, whatsApp untuk menyebarkan radikalisme, merekrut dan mengajarkan membuat bom, ini bahaya sekali," ungkapnya.

    Ia juga mengimbau agar pengembangan teknologi lokal dalam negeri dapat diprioritaskan oleh pemerintah agar tak melulu mengimpor teknologi dari negara lain yang justru banyak merugikan.

    "Indonesia harus menguatkan teknologi kita, dan sumber daya kita dorong untuk penguasan teknologi tapi buatan Indonesia sendiri," pungkasnya 

    Sumber Berita : www.cnnindonesia.com

    Berita Terkait

    Cara Mengetahui Kejahatan SIM Swapping, Simak Tips dari BRTI

    Cyberthreat.id - Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), I Ketut Prihadi Kresna, mengatakan terdapat tiga pertanda seseor Selengkapnya

    Menkominfo Yakin Indonesia Tangguh Hadapi Pandemi

    Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia akan dapat melalui masa Selengkapnya

    Kominfo: Peran Orang Tua Penting Dampingi Anak Saat Pakai Gawai

    SEKRETARIS Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rosarita Niken Widiastuti, menyatakan peran orangtua sangat penti Selengkapnya

    Menkominfo minta Anak Indonesia Produktif, Kreatif, dan Berkarya

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong anak Indonesia untuk produktif, kreatif dan berkarya. “Saya menyampaikan kepa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA