Internet Kini Jangkau Lebih Banyak Wilayah di Rote
Keseriusan pemerintah menyediakan layanan telekomunikasi hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan perbatasan terlihat di wila Selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) telah membangun sekitar 9 stasiun penguat sinyal (base tranceiver station/BJS) di pelosok Papua, yaitu di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Mamberamo Raya, agar terhubung akses internet. Pada tahap awal, internet diprioritaskan untuk mendukung kelangsungan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik yang lebih baik.
Pembangunan akses internet di area terdepan, terluar, dan tertinggal 3D tersebut sejalan dengan program Nawacita pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk membangun dari pinggiran. "Sesuai dengan agenda Pemerintahan Pak Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Kemenkominfo dan BAKTI menyediakan akses untuk seluruh masyarakat Indonesia. Membangun dengan Indonesia Sentris mulai dari pinggiran agar setara dengan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, dalam keterangannya, Kamis (19/7).
Menurut dia, tanah Papua merupakan berkah besar bagi bangsa Indonesia. Meski demikian, upaya pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua memiliki tantangan yang besar. Karena, kondisi geografis yang sangat beragam" dengan sebagian besar masih sulit diakses dengan transportasi. Meskipun begitu, Kemenkominfo punya komitmen yang kuat untuk mewujudkan Nawacita dengan membangun BTS di pelosok Papua. Daerah pinggiran dan pelosok di Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijaga seutuhnya dan dibangun.
"Puncak Jaya ini tengahan (karena berada di tengah Papua) dan kami selalu bekerja untuk adik-adik kita (di Papua) dan masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Bahkan, untuk mewujudkan konektivitas yang sesuai dengan prioritas pemerintah, Kemenkominfo bertekad untuk menjangkau seluruh kabupaten di wilayah Papua dengan jaringan internet berkecepatan tinggi pada 2020. "Kami tidak akan menyerah. Semua kabupaten di Papua dan Papua Barat ada 41 kabupaten yang akan dibangun jaringan tulang punggung internetcepat. Ada 31 (daerah kabupaten) yang baru untuk dibangun akses baru inernet berkecepatan tinggi. Ini kebijakan keberpihakan dari pemerintah yang Indonesia Sentris," ungkap Rudiantara .
Karena itu. Menkominfo meminta bantuan kepada para bupati di Papua dan seluruh jajarannya untuk memastikan akses internet bisa terwujud. Pada 2020, pemerintah mencanangkan tidak ada desa lagi yang tidak ada BTS-nya dan tidak terjangkau internet 25"Pada 2019, di Puncak Jaya, desa yang belum dipasang, mudah-mudahan bisa dipasang (internet). Kami mohon bantuan dari Pak Bupati karena masalah di Papua ini soal tanah. Nomor satu, soal perizinan. Kedua, tanah. Kalau tidak ada tanah, pasang antena di mana?" tanya Rudiantara .
Merdeka Internet
Sementara itu, Direktur Utama BAKTI Anang Latif menuturkan, target untuk Merdeka Internet 2010 sudah mulai dilakukan dengan membangun akses telekomunikasi di berbagai daerah terpencil di Tanah Air. Di kawasan perbatasan, BAKTI melalui Program BAKTI Sinyal menyedaikan perangkat BTS dengan panel surya agar memudahkan komunikasi antar warga.
"Sementara itu, dalam penyediaan internet, melalui Program BAKTI Aksi atau Akses Internet, kami menyediakan dukungan internet untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik," ujar Anang.
Menurut dia, sesuai dengan target Kemenkominfo, penyediaan akses internet cepat juga dilakukan melalui penggelaran kabel fiber optik (Palapa Ring) dan satelit (High Throughput Satelite/HIS). "Melalui BAKTI Paring (Palapa Ring) dan BAKTI Satria (Satelit Republik mdonesia) dibangun jaringan tulang punggung internet kecepatan tinggi," tambahnya.
Rudiantara menambahkan, ketersediaan internet berkecepatan tinggi diperuntukkan bagi generasi masa depan Indonesia. Karena itu, akses internet yang memadai perlu disiapkanagar mereka bisa menjadi generasi yang lebih maju dan lebih baik.
"Fokus pemerintah menyiapkan sumber daya manusia. Diprediksikan, ekonomi Indonesia meningkat menjadi dua setengah kali dari sekarang. Oleh karena itu, seluruh program untuk meningkatkan akses telekomunikasi dan merdeka internet tidak boleh berhenti," tandas dia. Menkominfo juga mengingatkan jajaran pemerintah daerah agar membantu untuk memastikan agar akses internet dapat digunakan dengan baik. Dia mencontohkan, di Puncak Jaya yang di wilayahnya ada 32 sekolah dasar (SD), 7 SMP, dan 2 SMA, dan 2 SMK disediakan internet berkecepatannya 10 Mbps.
"Pak Bupati dan para guru nanti tolong jaga anak-anak untuk pastikan adik-adik belajarnya menggunakan internet. Tolong jaga anak-anak kalau buka ponsel baru nantinya agar tidak lari ke mana-mana. Tolong diajari bagaimana menggunakan media sosial dan internet dengan baik," harapnya.
Sementara itu. Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa mengapresiasi pemerintah pusat yang melalui Kemenkominfo sudah menyediakan akses internet di wilayahnya. Menurut dia, saat ini, pemerintah pusat sudah dapat menunjukkan keseriusannya agar pembangunan berlangsung sampai ke desa dan pelosok. "Konsepnya banyak yang luar biasa. Implementasinya sudah sampai ke daerah. Saya berdoa kepada Tuhan untuk selalu dikasih pertolongan," imbuh Dosinapa.
Sumber Berita : Investor Daily
Keseriusan pemerintah menyediakan layanan telekomunikasi hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan perbatasan terlihat di wila Selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, pemerintah berkomitmen melakukan akselerasi penyediaan akses int Selengkapnya
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memperkuat keberadaan titik akses internet di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Selengkapnya
Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan 2.000 titik akses internet d Selengkapnya