Rudiantara, Menteri Sinyal Akan Tambah BTS di Mamberamo Raya

Mamberamo Raya, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjadi Menteri pertama yang menjejaki langkahnya di Bumi Mamberamo Raya, Papua. Dalam kunjungan kerja di kawasan pedalaman Provinsi Papua, Selasa (17/07/2018) itu, Menteri Kominfo disambut secara adat Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa dan masyarakat sebagai bentuk antusiaisme dengan hadirnya wakil pemerintah pusat di rumah mereka.

Menteri Kominfo didampingi Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) berjalan kaki bersama Bupati Mamberamo Raya dan msayarakat menuju tempat pertemuan, guest house di Kasonajewa.

Dalam sambutannya, Menteri Kominfo menyampaikan Pemerintah Indonesia saat ini sedang membangun infrastruktur.  "Selama ini saudara-saudara kita di wilayah barat telah punya sinyal karena pembangunan di awal, fokus pada lokasi yang telah ada pelanggannya. Sejak pemerintahan Jokowi, pembangunan harus merata dari Merauke hingga Sabang dan Miangas hingga Rote. Terutama Papua, Maluku sampai ke Selatan Pulau Aru hingga Saumlaki, akan dibangun jaringan tulang punggung internet kecepatan tinggi. Tahun 2019 tidak akan ada lagi kabupaten di Indonesia yang tidak tehubung dengan jaringan tulang punggung (jalur utama) internet kecepatan tinggi,” jelasnya. 

Menurut Menteri Rudiantara, Palapa Ring Timur untuk kawasan Mamberamo Raya akan dibangun di Kampung Burmeso. “Di Mamberamo Raya telah mulai pembangunan NOC di Kampung Burmeso. Tidak perlu menunggu sampai tahun 2019, melalui Badan Layanan Umum BAKTI telah terbangun 9 Tower BTS yang memancarkan sinyal seluler untuk dapat digunakan oleh masyarakat dan silakan bupati mengusulkan setidaknya 10 tower BTS lagi untuk dibangun," lanjutnya.

Mengakhiri kunjungan di Mamberamo Raya, Menteri Kominfo menyempatkan diri melihat site BTS di Kampung Sikari dan bertemu Kepala Kampung Sikari Obed Sibetai. Dalam bincang-bincang hangat dengan Menkominfo, kepala kampung menyampaikan aspirasinya agar Menkominfo dapat membangun jalan di kampungnya. 

Spontan Menkominfo menjawab bahwa ia memiliki tugas menyediakan akses telekomunikasi. “Saya Menteri Sinyal Pak, bukan menteri yang bangun jalan. Silakan minta lebih banyak lagi sinyal yang dapat digunakan sehingga semua masyarakat dapat menggunakan ponselnya. Nanti akan kita tambah lagi pembangunan Tower BTSnya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BAKTI Anang Latif, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung tercapainya target internet cepat untuk seluruh wilayah Indonesia terutama daerah rural, BAKTI akan memanfaatkan satelit milik asing sambil menunggu selesainya proses pengadaan Satelit BAKTI hingga tiga tahun kedepan.  Satelit BAKTI dengan teknologi throughput nantinya yang akan mendukung program internet cepat Indonesia dan 5000 BTS. (BAKTI/*)