FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 07-2018

    1786

    Kembangkan Ekosistem Industri, Kominfo Buat Kebijakan Antisipatif

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo - Komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membuat kebijakan yang bersifat antisipatif ditegaskan kembali oleh Menteri Kominfo Rudiantara. Menurutnya kebijakan seperti itu ditujukan untuk membangun ekosistem dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

    "Kebijakan harus dibuat ahead the curve, Seperti kebijakan pemerintah untuk membuat High Troughput Sattelite yang mingu depan akan prakualifikasi. Itu ahead the curve. Karena penyediaan infrastruktur harus bisa membangun ekonomi jadi tumbuh," katanya dalam Halalbihalal bersama Humas Operator Telekomunikasi dan Pekerja Media di Kompleks Perumahan Menteri Kabinet Kerja, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (20/07/2018).

    Kebijakan antisipatif menurut Menteri Kominfo dapat dilakukan dengan mengubah perspektif. "Selama ini ketika akan membangun infrastruktur telekomunikasi pertimbangannya berapa banyak potensi pasar atau potensi ekonomi? Tapi harusnya berubah bagaimana kita menyediakan infrastruktur akan ekonomi jadi tumbuh. Bagaimana men-drive ekonomi, bukan membangun dari sisi permintaan pasar," jelasnya.

    Menurut Menteri Rudiantara, jika dimulai dengan berpikir besar maka akan dapat mengembangkan ekosistem telekomunikasi yang lebih efisien. "Jika berpikir besar kita kan berpikir ahead the curve. Saya akan pastikan saya akan begitu terus. Saya juga ajak teman-teman (industri telekomunikasi, red) berpikirnya keluar dari pakem, agar bisa (maju) cepat," paparnya. 

    Secara khusus Menteri Kominfo mengajak para undangan untuk berpikir tanpa batasan. "Kalau saya bukan out of the box, inginnya no box.Everyone says the things have to be out of the box. No, I said, it should be no box, not out of the box," tandasnya. 

    Menurut Menteri Rudiantara, kendala utama untuk berpikir tanpa batasan adalah soal informasi dan persepsi yang tidak tepat. "Ini teman-teman kebanyakan lihat itu, kebanyakan browsing, Tahun 2030 pekerjaan yang hilang pekerjaan apa saja, jadinya paranoia," candanya.

    Oleh karena itu, Menteri Kominfo mendorong seluruh stakeholders untuk bicara langsung mengenai kebutuhan dalam percepatan pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia. "Kita punya apa konsultasikan bicarakan dengan Kominfo, lalu kita bikin regulasi yang baru.

    Jadi jangan khawatir dengan regulasi. Regulasi itu adalah tools untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Bukan regulasi itu menjadi penghambat, nggak boleh, (kalau itu yang terjadi) bubar saja Kominfo itu," katanya.

    Bahkan Menteri Rudiantara menyontohkan soal konsolidasi industri telekomunikasi. "Jadi harus berpikir bagaimana membuat regulasi. Yang mau konsolidasi tanya soal frekuensi bagaimana? Saya bilang, cara pikirnya nggak begitu. Maunya apa? Saya bikin regulasinya!" tandasnya.

    Dalam kesempatan itu pula Menteri Kominfo menyampaikan terima kasih kepada humas operator telekomunikasi yang turut membangun ekosistem industri telekomunikasi di tanah air.  "Terima kasih kepada masing-masing operator telekomunikasi dan penyedia perangkat," ungkapnya. 




    Berita Terkait

    Berdayakan Perempuan Pelaku UMKM, DWP Kominfo Gelar Bazar Ramadan 2024

    Bazar Ramadhan DWP Kementerian Kominfo tersebut diikuti oleh perempuan pelaku UMKM makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lain. Selengkapnya

    Apresiasi Aksi Baksos DWP, Sekjen Kominfo: Bukti Nyata Kebersamaan

    Sekjen Mira Tayyiba mengapresiasi dedikasi dan komitmen DWP Kementerian Kominfo yang telah ditunjukan dalam menggerakan kegiatan sosial dari Selengkapnya

    Akan Diresmikan Presiden, Kominfo Targetkan PDN Tuntas Agustus 2024

    Selain di Bekasi, Kementerian Kominfo merencanakan pembangunan PDN di Batam dan Ibu Kota Nusantara. Selengkapnya

    Kolaborasi Kominfo-DWP Tingkatkan Literasi Digital Perempuan

    Perempuan memilki kesempatan berwirausaha melalui e-commerce, hingga memberikan kesempatan bagi perempuan dan pasangannya menyeimbangkan kar Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA