FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 07-2018

    1719

    Bangun Akses Internet Cepat, Penuhi Hak Anak Indonesia

    Kategori Berita Kominfo | anni005

    Jakarta, Kominfo - Saat ini terdapat 144 juta orang Indonesia yang mempunyai akses terhadap internet. Pada umumnya, pengakses internet tinggal di perkotaan dan menggunakan telepon seluler. Untuk memastikan semua anak Indonesia bisa mengakses internet cepat, Pemerintah tengah melakukan pembangunan akses internet cepat yang ditargetkan bisa beroperasi Tahun 2019.

    "Angkanya cukup banyak tapi itu kebanyaan ada di kota-kota besar ada di Pulau Jawa, Sumatera Bali. Kita tahu Indonesia tidak hanya Jawa saja, indonesia tidak hanya Jakarta saja, Indonesia tidak Bali saja, Indonesia itu dari Merauke sampai Sabang," katanya dalam Seminar Hari Anak Nasional 2018 di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018). 

    Menteri  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan komitmen pemerintah dalam pembangunan akses internet di Indonesia sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia. "Pemerintah melihatnya walaupun banyak yang negatif dari internet tapi tidak memberhentikan kita sebagai negara untuk membangun infrastruktur internet. Bahkan yang dibangun adalah insfrastruktur atau alat-alat internet berkecepatan tinggi lebih cepat dari yang dipakai teman-teman semua," tandasnya.

    Dalam pandangan Menteri Rudiantara, seluruh anak-anak dan generasi muda di Indonesia memiliki hak sama untuk bisa mengunakan internet. Ia pun berkisah mengenai perjalanannya ke Puncak Jaya dan Membaramo Raya di Papua. 

    "Saya baru kembali dari Papua. Saya ke Puncak Jaya nama daerahnya. Puncak Jaya adalah kota yang paling tinggi, paling ujung di atas Papua. Di sana kita sama-sama bangun internet. Jadi teman-teman di sana  yang sekolah dasar, SMP, SMA sekarang bisa menggunakan internet seperti kita di Jakarta,  Karena internet itu semua adik-adik teman-teman mempunyai hak untuk bisa menggunakan internet," jelasnya. 

    Secara khusus Menteri Kominfo meminta agar anak-anak menggunakan akses internet dengan baik dan untuk kegiatan yang bersifat positif. "Kemudian saya berpesan bagaimana kita menggunakan internet. Jadi kita pasang puluhan ribu sekolah ada internetnya dan itu berkecepatan tinggi. Tapi saya pesan menggunakannya harus positif," katanya.

    Menteri Rudiantara menyebut beberapa konsekuensi jika melakukan posting konten yang negatif, salah satunya berkaitan dengan peluang kerja. "Setelah sekolah biasanya kuliah, kemudian kerja? Meski saya lebih suka kalau teman-teman membuat lapangan kerja sendiri. Nah kalau kerja kan bikin lamaran? Nanti tidak laku lamaran, yang laku adalah akun (media sosial)," jelasnya. 

    Keberadaan akun di internet akan ada selamanya dan tidak mudah dihapus. "Semua yang di-posting akan tercatat, dan dicatatnya akan seumur-umur. Jadi yang di-post akan selalu ada terus. Jika yang di-posting negatif maka yang akan tercatat nanti akan dicek semua postingannya. 

    Oleh karena itu, Menteri Kominfo menekankan agar setiap pelajar yang hadir mem-posting hal-hal yang positif.  "Postinglah yang hanya positif, karena postingan itu akan tercatat terus," tandasnya.

    Sebelum menyampaikan materi pengantar diskusi dalam seminar Menteri Kominfo menyampaikan apresiasi atas sejumlah penampilan pelajar. "Penampilan kawan-kawan tadi (dalam Drama Musikal) bagus karena kontennya atau pesannya merefeksikan kejadian-kejadian yang aktual di indonesia berkaitan dengan generasi muda dan internet di Indonesia," katanya.

    Bahkan Menteri Kominfo menyapa pelajar SLB dnegan bahasa isyarat. "Sebelumnya ijinkan saya salam juga kepada teman teman di depan sini. (Bahasa isyarat) Itu selamat siang," tuturnya. Berkaitan dengan peringatan Hari Anak Nasional, Menteri Kominfo menyampaikan selamat. "Sekali lagi kita ucapkan Selamat Hari Anak Nasional Indonesia," katanya.

    Seminar Hari Anak Nasional 2018 dengan tema Internet Baik, Internetku Asik itu diselenggarakan Kementerian Kominfo bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan diikuti ratusan murid dari tingkat SMP, SMA dan SMK serta SLB di Jakarta. (ABP)

    Berita Terkait

    Transformasi Digital dan Pemerataan Akses Internet Kunci Indonesia Maju 2045

    Konektivitas yang cepat dan merata akan membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningka Selengkapnya

    Resmikan Kominfo Mart, Penasihat DWP: Mari Ciptakan Inovasi!

    Penasihat DWP Kementerian Kominfo berharap peluncuran Kominfo Mart memberikan manfaat besar. Selengkapnya

    Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Komunikasi Publik Presidensi G20 Indonesia

    Presidensi G20 Indonesia sukses besar berkat kinerja komunikasi publik yang dilakukan jajaran Kominfo dengan kolaborasi lintas stakeholder b Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Konvensi Humas Indonesia 2022

    Menkominfo menekankan peran insan humas di Indonesia dalam mengembangkan strategi dan pendekatan komunikasi dan diplomasi publik untuk menga Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA