FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 08-2018

    860

    Pemerintah Antisipasi Dilema Pertumbuhan E-Commerce

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Tren perdagangan via Internet (e-commerce) terus berkontribusi terhadap kinerja sejumlah komponen pertumbuhan ekonomi. Yang terbaru, sektor ini dianggap menopang kontribusi pengeluaran atau konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan industri logistik terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2018 yang dilansir Badan Pusat Statistik, kemarin.

    Menteri Kordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan bahwa meningkatnya gairah masyarakat untuk belanja tak luput dari peran e-commerce. "Masyarakat di perkotaan senang belanja dengan peralatan canggihnya," kata Darmin di kantornya, kemarin.

    Meski begitu, pemerintah tetap akan mengantisipasi dampak maraknya e-commerce yang juga membuat barang impor membanjiri gerai online. "Kami akan cari jalan agar permintaan disokong dari barang yang ada di dalam negeri," kata Darmin.

    Badan Pusat Statistik melansir pertumbuhan konsumsi masyarakat sepanjang kuartal pertama 2018 moncer di angka 5,14 persen, naik dari capaian kuartal sebelumnya yang hanya 4,95 persen. Konsumsi rumah tangga pun berkontribusi 52,57 persen terhadap produk domestik bruto April-Juni 2018 yang tumbuh 5,27 persen.

    Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan bahwa menggeliat-nya aktivitas belanja online dalam beberapa tahun terakhir juga berdampak positif terhadap sektor industri transportasi dan pergudangan. "Transportasi dan pergudangan jadi tumbuh yang paling tinggi 8,59 persen pada kuartal kedua ini," ujarnya, kemarin.

    Kendati demikian, pemerintah memang didesak agar mewaspadai fenomena e-commerce. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, mengatakan lonjakan konsumsi berkat e-commerce turut meningkatkan impor barang. Enny berharap pemerintah bergerak cepat mengamankan pasar bagi pelaku dalam negeri. "Nanti produk dalam negeri semakin tersisih oleh barang impor," kata Enny.

    Data menunjukkan bahwa kontribusi impor barang konsumsi memang melonjak dalam tiga tahun terakhir. Tahun lalu, barang konsumsi mengambil bagian 9 persen dari total impor senilai US$ 156,8 miliar, meningkat dari 7,2 persen pada 2015. Saat ini, defisit

    perdagangan dinilai menjadi persoalan krusial karena tak hanya dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi, tapi juga bisa menyulitkan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

    Seiring dengan pernyataan Menteri Darmin, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengebut rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan rancangan peraturan pemerintah ini setidaknya bakal mengatur perizinan, pendataan transaksi, hingga kepastian penjualan bagi pelaku usaha lokal. "Sebulan atau dua bulan ke depan rencananya sudah jadi," kata Rudiantara , akhir pekan lalu.

    Sebenarnya peluncuran beleid anyar tersebut terlambat dari jadwal semula. Peta jalan e-commerce yang mencakup pendataan dan perizinan sedianya mulai bergulir sejak awal tahun.

    Sumber berita: Koran Tempo halaman 17 (08/08/2018)

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemilihan Serentak 2020, Kominfo Sosialisasi Pemilih Cerdas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah melaksanakan sosialisasi berkaitan dengan Pemilihan Serentak 2020. Selaras dengan agenda Komis Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA