Siaran Pers No. 167/HM/KOMINFO/08/2018
Tanggal 9 Agustus 2018
Tentang
Atasi Kendala Akses Jalan dan Pasokan Listrik untuk Pulihkan Jaringan Telekomunikasi
Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di Pulau Lombok saat ini terus dilakukan. Berdasarkan pantauan Tim Balai Monitoring Frekuensi Kelas II Mataram, pada hari Kamis (09/08/2018) siang ini, base station yang masih belum bisa digunakan sebanyak 267 site 2G, 3G dan 4G.
Sejak Senin (5/8) hingga Kamis (9/8) siang hari ini sejumlah 678 base station telah pulih kembali dari total 945 base station yang terdampak oleh gempa bumi. Base station yang masih belum bisa digunakan dominan berada di Kabupaten Lombok Utara antara lain di Kayangan, Karang Baio, Lollan dan Sambik Elen. Kendala yang dihadapi operator telekomunikasi karena pasokan listrik.
Sementara bahan bakar minyak untuk genset dan bateri cadangan untuk beberapa site belum bisa diganti karena kendala akses jalan rusak akibat gempa.
Ada sebagian kecil base station di Gili Meno, Gili Trawangan dan Tanjung Kab. Lombok Barat yang tidak bisa digunakan akibat kendala pasokan listrik.
Untuk base station yang belum bisa dipulihkan karena kendala akses jalan, operator telekomunikasi tengah memobilisasi genset ke site prioritas mendukung aktivitas posko penanganan bencana dan melakukan redirect coverage sembari menunggu recovery listrik dari PLN.
Noor Iza
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Fax : 021-350402
Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
Terpilihnya Indonesia merupakan suatu bentuk kepercayaan dari masyarakat internasional atas kepemimpinan dan juga komitmen Indonesia dalam i Selengkapnya
Wamenkominfo menekankan arti penting peningkatan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan paten terhadap inovasi Selengkapnya
Menkominfo menyatakan perkembangan dunia digital telah mendorong media berinovasi dan menghadirkan cara-cara baru dalam menyajikan berita. Selengkapnya
Kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru yang diperkirakan mencapai 3,7 juta pekerjaan tambahan pada Tahun 202 Selengkapnya