Siaran Pers No. 178/HM/KOMINFO/08/2018
Tanggal 15 Agustus 2018
Tentang
Menkominfo: Perusahaan Berbasis Teknologi Digital Ikut Tekan Gini Ratio
Jakarta, Kominfo - Industri bisnis yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital dinilai ikut berkontribusi mengurangi angka kesenjangan ekonomi serta sosial dalam kehidupan masyarakat atau gini ratio di Indonesia.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, seperti model bisnis yang dilakukan oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa melalui Go-Jek. Secara sisi ekonomi, kata Rudiantara, Go-Jek terbukti nyata ikut mendukung terealisasinya kesejahteraan masyarakat.
"Saya bangga ada perusahaan Indonesia yang bukan hanya mengembangkan bisnisnya di Indonesia tapi juga sudah ke luar negeri, setidaknya di Asia Tenggara," kata Rudiantara saat menghadiri media launch yang diselenggarakan GO-JEK dengan tema Merajut Nusantara, di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Rudiantara menyebutkan, andil Go-Jek ikut serta menekan gini ratio di Tanah Air dengan diterapkannya sistem economic sharing. Ditambah lagi peran Go-Jek dalam pengentasan pengangguran melalui workforce digitation dan meningkatkan inklusi keuangan dengan fitur Go-Pay.
Oleh karena itu, Rudiantara mengajak negara-negara di kawasan ASEAN untuk semakin membuka diri terhadap perkembangan teknologi digital tak henti terus dilakukannya.
Harapannya, dapat menangkal dan meminimalisir pihak asing yang ingin mengambil peranan pemanfaatan teknologi digital guna pemerataan ekonomi sosial.
"Bulan Desember, Indonesia menjadi host dari ASEAN ICT Research Meeting. Biasanya yang presentasi perusahaan-perusahaan dari Amerika. Saya berharap nantinya yang bicara adalah Nadiem Makarim, CEO Go-Jek di depan semua Menteri kawasan Asean berjumlah 10 orang," kata Rudiantara.
Lainnya yang dikemukakan Rudiantara mengenai rencana agenda kerjanya ke Argentina untuk menghadiri meeting negara G20 membahas isu gini ratio. Diketahui, negara-negara yang tergabung dalam G20 memiliki capaian ekonomi terbaik di dunia.
"Kita mengajukan Indonesia menjadi repository hub dari semua ekonomi digital. Gini ratio di negara kita berjalan di angka 39 persen yang artinya jumlah masyarakat tidak mampu menurun hampir 1 persen sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo," ungkap Rudiantara.
Rudiantara menuturkan, keseriusan pemerintah Indonesia menjadi repository hub dengan telah diajukannya proposal oleh Kementerian Kominfo mengundang 19 Duta Besar negara-negara G20 dalam jamuan makan malam beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan agenda tersebut dipresentasikan tentang perkembangan teknologi digital di Indonesia yang dapat menurunkan angka gini ratio di kehidupan masyarakat.
Saat ini di negara-negara dunia, isu kesenjangan ekonomi dan sosial menjadi perhatian penting. Salah satu inisiatif yang diusulkan Pemerintah adalah bagaimana menggunakan teknologi digital untuk menurunkan isu kesenjangan.
Go-Jek tercatat menjadi Unicorn terbesar nomor satu di Indonesia. Sebagai informasi, unicorn adalah sebuah perusahaan bisnis memanfaatkan teknologi digital yang telah memiliki nilai valuasi lebih dari USD 1 Miliar.
Go-Jek menjadi perusahaan start up pertama di Indonesia yang disematkan sebagai unicorn sejak Agustus 2016. Berdasarkan data yang dirilis Go-Jek akhir tahun 2017, ada 100 juta transaksi yang terjadi di platform Go-Jek setiap bulannya.
Layanan Go-Jek saat ini sudah bermitra dengan lebih dari satu juta driver terdaftar, lebih dari 250 ribu penjual makanan dan lebih dari 30 ribu penyedia layanan lainnya. Rata-rata volume penjualan UMKM bisa meningkat 2,9 kali sejak bergabung dengan Go-Food.
Komitmen Perkuat Infrastruktur
Menteri Kominfo menegaskan kembali komitmen Pemerintah untuk membangun infrastruktur TIK secara merata di seluruh Indonesia. Targetnya agar kecepatan dan biaya akses telekomunikasi di kawasan pedesaan bisa setara dengan di Pulau Jawa.
"Palapa ring, proyek backbone untuk broadband yang semua kabupaten dan kota akhir 2018 ini konstruksinya semua sudah selesai. Jadi Tahun 2019 semua ibu kota kabupaten tidak ada yang tidak terhubung dengan jaringan broadband baik yang dibangun oleh operator maupun pemerintah," jelasnya.
Menurut Rudiantara, di bagian barat Palapa Ring sudah beroperasi. Sementara di bagian tengah sampai Morotai dan Talaud ditargetkan akhir September ini sudah beroperasi.
"Di bagian timur khususnya Papua, kami membangun di 41 ibukota kabupaten di Papua dan Papua Barat. Harus selesai Desember ini, jadi awal 2019 ini sudah beroperasi," jelasnya.
Selama ini, menurut Menteri Kominfo, harga paket data di Indonesia Bagian Timur masih lebih mahal daripada di Barat. "Dan Palapa Ring ini beroperasi, kami akan memberikan diskon besar agar harga di timur dan di Jakarta sama agar fair. Dan ini akan mendorong lagi perkembangan aplikasi berbasis digital," katanya.
Tak hanya aspek infrastruktur, Pemerintah juga melakukan fasilitasi terhadap perkembangan keuangan inklusif. "BI dan OJK yang makin ke sini makin progresif dibandingkan dulu. Allhamdulillah Pak Gubernur BI dan Ketua OJK berfikir lebih terbuka sekarang dan tujuannya adalah untuk inklusi keuangan," ungkap Rudiantara.
Penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi Go-Jek saat ini sudah meresmikan perluasan operasional di Sabang dan Merauke. Total sudah 140 kabupaten dan kira di seluruh Indonesia terlayani aplikasi Go-Jek. Acara peresmian kantor operasi Merauke itu, selain dihadiri Menteri Kominfo Rudiantara juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.**
Noor Iza
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Fax : 021-350402
Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo