[Berita Foto] Kunjungan Kerja di Barcelona Berakhir, Menkominfo Kembali ke Tanah Air
Menkominfo telah menyelesaikan beberapa agenda utama, di antaranya pertemuan dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Unio Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) demi memulihkan akses telekomunikasi di Lombok, pasca gempa 7.0 skala richter yang kembali mengguncang pada Minggu (19/08/2018).
“Semalam koordinasi terus dengan teman-teman BAKTI untuk mengirimkan lagi telepon satelit. BAKTI kirim hingga 50 telepon satelit untuk mendukung teman-teman BNPB Daerah di sana untuk tanggap darurat. Ada juga 17 akses internet langsung satelit, jadi tidak bergantung ke jaringan yang ada,” jelas Menkominfo dalam peresmian kantor baru BAKTI di Menara Merdeka, Senin (20/08/2018).
Pasca gempa 7.0 SR yang kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam (19/08/2018) pukul 21.56 WIB, akses telekomunikasi sempat terputus. “Dari sekitar 6400an lebih dari 13% mati, dan setengahnya paling banyak di Lombok Timur. Karena ini masa tanggap darurat kita pun kerjanya harus darurat ngga boleh berbelit-belit,” tegasnya.
Menurut Menkominfo, kondisi menara BTS milik BAKTI diketahui dalam keadaan baik dan tidak terputus karena memiliki sistem solar cell sendiri. “Dari kurang lebih 6ribu menara BTS, BTS milik BAKTI tidak ada yang mati karena saking remotenya lokasinya dan tidak ada listrik dari PLN, dia membangun solar cell sendiri, tidak bergantung dengan listrik,” jelas Menteri Rudiantara. (VY)
Menkominfo telah menyelesaikan beberapa agenda utama, di antaranya pertemuan dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Unio Selengkapnya
Selain di Bekasi, Kementerian Kominfo merencanakan pembangunan PDN di Batam dan Ibu Kota Nusantara. Selengkapnya
Menurut Imam Suwandi, ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat. Selengkapnya
Terdapat 63 unit perangkat radio komunikasi untuk jenis penggunaan layanan dinas bergerak darat khususnya sistem komunikasi radio konvension Selengkapnya