Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada
Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya
Dili, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui Direktorat Layanan Informasi Internasional (LII) melakukan kunjungan jurnalistik bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik nasional ke Timor Leste, selama 4 hari atau mulai 9 - 12 September 2013.
Rombongan yang dipimpin Direktur LII, Drs. Salamata Sembiring Msi, diterima Sekretaris Negara Urusan Komunikasi Sosial Republik Demokrasi Timur Leste (RDLT). Sekretaris Negara Bidang Komunikasi dan Sosia Nelio Isaac Sarmento, di Kantor Perdana Menteri Timur Leste, Dili, Senin (9/9).
Menurut Direktur LII, kunjungan jurnalistik. Sejumlah wartawan media cetek dan elektronika Indonesia ke Timur Leste, salah bagian dari tindak lanjut kerjasama kedua negara tersebut terutama untuk meningkatkan kerjasama di bidang Komunikasi dan Informasi. "Disamping meningkatkan bidang komunikasi dan informatika juga saling berbagi dan bertukar pengalaman wartawan Indonesia dan wartawan Timur Leste, "kata Salamata.
Salamata menjelaskan kunjungan selama 4 hari ini selain silahturahmi dengan Sekretaris Bidang Komunikasi dan Sosial ini juga dilakukan diskusi untuk memberikan memberikan masukan, dan menginisiasi bagaimana sebaiknya kerjasama kedua negara bidang Komunikasi dan informasi ini dapat berlanjut pada MoU..
"Selain itu, wartawan juga dapat memberikan informasi yang baik atau goodnews dari perkembangan media di Indonesia, sehingga dengan kunjungan jurnalistik, dengan melalui pemberitaan yang disampaikan di indonesia, masyarakat tahu perkembangan Timor Lesti sealama 11 tahun terakhir ini," ungkapnya.
Salamata juga berharap kunjungan ini sekaligus dapat memenuhi permintaan Kementerian Sekretarias Negara bidang Komunikasi dan Sosial bukan hanya sekedar diskusi, tapi juga dikembangkan ajang pertemuan dalam bentuk workshop. Arti meski kunjungan singkat tapi bisa bermanfaat dan dapat dipetik.
Dia menjelaskan rombongan jurnalistik Dit LII Kemkominfo ini berjumlah 17 anggota delegasi, yang terdiri dari 13 wartawan media cetak dan Elektronik serta online dan dua narasumber wartawan senior KB Antara sehingga rencana Timur Leste membentuk Lembaga Kantor Berita Timur Leste dapat terinisiasi.
Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki 300 stasiun Televisi seluruh Indonesia, sedangkan stasiun radio sekitar 3000 stasiun. "Kalau wartawan Timur Leste mencerdaskan wartawan atau belajar jurnalistik di Indonesia tidak salah, karena Indonesia gundangnya media saat ini,"ungkap Salamata.
Sekretaris Negara Bidang Komunikasi dan Sosia Nelio Isaac Sarmento, menyambut baik Timur Leste menjadi tempat kunjungan jurnalistik para wartawan media cetak dan elektronik. "Saya sangat senang menerima delegasi Indonesia, mungkin ada pertama kali datang atau sekian kali datang."Katanya
Menurut Nelio, sebagai negara baru, pemerintah Timur Leste sedang fokus bagamana bisa membangun semua infrastruktur di negara ini sehingga Timur Leste kedepan menjadi negara seperti negara-negara ASEAN lainnya. "Saat ini hubungan Timur Leste dan Indonesia berjalan dengan baik terutama kerjasama dibidang komunikasi dan informasi,"ujarnya
Disebutkan Nelio, di Bidang Komunikasi dan Informasi di Timur Leste mengalami kemajuan siginifikan terutama yang berkaitan dengan peningkatan media massa. Ketika lepas dari Indonesia pada tahun 1999, hanya satu media. "Kemudian masa pemerintahan transisi, teman-teman yang dulu bekerja sebagai wartawan saling bersama membuat media tersendiri. Seperti Timor Pos, yang merupakan media nasional terbesar di Timur Leste.
Kemudian muncul suara timor leste dahulu timor timur. Sekarang perkembangannya semakin maju bahkan sudah memilik group, miliki percetakan dan akan menjurus ke media televisi.
Kemudian para pengusahan Timor Leste, saat ini, sudah memiliki media cetak, kalau kita punya satu radio jangkauan sampai Atambua. Satu TV nasional yang menjangkau di semua wilayah di Timur Lesta apalagi saat ini programnya dalam tahap penyempurnaan. (Yura)
Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya
Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya
Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya
Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya