FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 09-2018

    2380

    Indonesia Bebas Sinyal 2020

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) akan melakukan pemerataan akses telekomunikasi dan informasi di seluruh Indonesia. Bahkan, mereka mematok target Indonesia bebas sinyal pada 2020.

    Bakti merupakan satuan kerja yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Sebelumnya satuan kerja ini bernama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

    "Kami ingin pada 2020 Indonesia bebas sinyal. Makanya.saat ini yang kami fokuskan bukan hanya infrastruktur, tapi juga ekosistem. Karena pemerataan menjadi perhatian utama kami," ungkap Direktur Utama Bakti Anang Latif saat menjadi narasumber pada acara Speak After Lunch di Studio 3 iNews Center Jakarta, kemarin.

    Menurut Anang, Bakti memiliki sejumlah program untuk mendukung pemerataan sinyal diseluruh Tanah Air. Salah satunya pengadaan based transceiver station (BTS). "Kami memiliki visi pada 2020 Indonesia sudah merdeka sinyal atau seluruhnya terjangkau jaringan telekomunikasi.

    Dari 2015 hingga 2018 sudah sekitar 800 BTS yang dibangun di wilayah 3T. BTS ini adalah layanan langsung yang berhubungan dengan masyarakat. Bagaimana kita menyelesaikan hingga 2019 sehingga 2020 wilayah 3T bebas sinyal. Harapannya bulan November mulai pembangunan," katanya.

    Rencananya pengadaan BTS ini akan menyasar wilayah yang masuk terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), termasuk perbatasan. Kebanyakan daerah itu, menurut Anang, biasanya kurang mendapat perhatian dari operator telekomunikasi dengan alasan keberlanjutan bisnis.

    "Kami harus menjamin masyarakat di 3T yang berhak juga mendapatkan layanan telekomunikasi. Jangan sampai daerah 3T tidak mendapatkan layanan internet cepat," ujarnya.

    Anang memastikan bahwa pembangunan Palapa Ring sebagai jalan tol masuknya sinyal ke daerah 3T segera selesai. "Kami memastikan sinyal berjalan dengan cepat. Makanya,

    dalam pembangunan kami membagi tiga wilayah, yakni wilayah barat sudah selesai 100 persen, tengah 94 persen, nah yang sulit ini timur, yakni 67 persen. Tapi, kami optimistis 2019 pembangunan Palapa Ring sudah selesai," ujarnya.

    Dia juga mengungkapkan, masih ada 7.000 desa yang belum terdapat sinyal telekomunikasi. Padahal dengan mudahnya akses telekomunikasi, maka akan mendorong terciptanya kemandirian ekonomi.

    "Kami mencatat masih ada tujuh ribu desa yang belum ada sinyal. Kami ingin melengkapinya agar mereka mendapatkan sinyal sehingga informasi bisa masuk ke pelosok. Dengan begitu, kami bisa menciptakan skema yang lebih bermanfaat. Karenaitu, sasaran Bakti adalah kami bisa menyiapkan layanan di daerah," katanya.

    Sementara itu, Kepala Divisi Hukum dan Humas Bakti Latifah Hanum mengatakan, untuk menjamin layanan berjalan, Bakti bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan. "Meski internet bisa untuk chatting saja, tapi berdampak pada ekonomi sampai ke pelosok daerah. Prinsipnya, ke depan UMKM yang beralih dari analog melalui digital," kata Latifah.

    Dia menegaskan, pihaknya ingin bersama-sama operator mengirim pemerataan komunikasi Indonesia. Bahkan, mereka telah bekerjasama dengan kementerian lain untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat. "Prinsipnya, kami hanya membantu menyediakan infrastruktur internetnya agar berdampak langsung pada perekonomian Indonesia," katanya.

    Bakti juga melakukan kerja sama dengan MNC Group melalui anak perusahaannya, PT Infokom Elektrindo. Perusahaan telekomunikasi yang kini telah berkembang menjadi penyedia layanan dan solusi terintegrasi teknologi komunikasi di Indonesia. General Manager of Sales PT Infokom Elektrindo Tri Bimo Siswono Putro mengatakan, pihaknya hadir pada kesempatan ini untuk membantu program pemerintah dalam pemerataan solusi jaringan infrastruktur telekomunikasi dan informatika.

    "Kami membantu melalui layanan media VSAT berkecepatan tinggi di mana pun termasuk dalam wilayah 3T. Infokom berpartisipasi sebagai wujud komitmen membantu pemerintah sampai pelosok terpencil di wilayah NKRI untuk memberikan perhatian dan pelayanan, khususnya di bidang telekomunikasi," ungkap Tri Bimo.

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Indonesia ajak Perancis bangun konektivitas nasional

    Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak pemerintahan Perancis membahas kerja sama antara dal Selengkapnya

    Kominfo raih predikat wilayah bebas korupsi 2020

    Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi setelah memenuhi persyaratan yang d Selengkapnya

    Kominfo Buka 60 Ribu Kursi Beasiswa Digital Talent 2020

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membuka program beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) 2020. Program yang dibuka Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA