100 Telepon Satelit dari Lombok Ditarik untuk Bantu Komunikasi di Palu

Usai gempa 7,4 magnitudo dan tsunami, kelumpuhan komunikasi melanda Palu dan kawasan lain di Sulawesi Tengah yang ikut terdampak. Telepon satelit sebagai sarana komunikasi awal pun menjadi kebutuhan primer.

Agar komunikasi untuk proses evakuasi berlangsung lancar menjelang pulihnya jaringan, Menkominfo Rudiantara langsung mengirimkan telepon satelit yang sempat dipakai untuk penanganan gempa Lombok.

“Untuk inti kita deploy telepon satelit 30, pukul 05.00 pagi dengan pesawat Hercules. Untuk Lombok yang sudah recover penuh, 100 telepon satelitnya ditarik, dibawa ke Palu,” ucap Rudiantara, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum berangkat ke Palu, Sabtu (29/9).

Sementara mengenai listrik belum banyak yang bisa dilakukan. Meski tidak banyak, namun ada beberapa genset UPS yang menyala selama lebih kurang 4 jam. 

“Di sana itu tidak banyak yang dilengkapi genset, tapi ada UPS yang bertahan 4 jam, jadi tadi sejak tadi malam mati dan lebih dari 500 tapi kalau sudah kembali listrik Insyaallah sudah bisa cepat,” ucapnya.

Data sementara dari laporan tim Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT di Palu, jumlah korban tsunami hingga saat ini berjumlah 118 jiwa. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah korban yang tertimpa reruntuhan bangunan pasca gempa.

Sementara menurut BNPB, jumlah korban tewas yang sudah terhitung ada 48 jiwa yang sebagian besar meninggal karena gempa.

Sumber berita : www.kumparan.com (29/09/2018)